Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masuk ke INA, Thomas Oentoro Keluar dari Garuda Indonesia

Chief Executive Officer (CEO) Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah (IDN Times/Uni Lubis).

Jakarta, IDN Times - Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi Indonesia melakukan perombakan dalam susunan kepemimpinannya. Jabatan Chief Risk Officer (CRO) INA yang dijabat oleh Marita Alisjahbana telah berakhir per 15 Februari 2024 dan digantikan oleh Thomas Soegiarto Oentoro.

Chief Executive Officer (CEO) INA, Ridha Wirakusumah mengatakan bahwa Marita telah berperan penting dalam mengarahkan INA melalui berbagai tantangan dan pencapaian sejak INA berdiri.

"Kepemimpinan dan pandangan strategisnya telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan dan pertumbuhan INA. INA menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Marita atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini," ucap Ridha, dikutip Minggu (18/2/2024).

1. Marita ahli dalam manajemen risiko

Mantan Chief Risk Officer INA, Marita Alisjahbana (dok. INA)

Ridha pun menyebutkan, Marita merupakan sosok anggota dewan direktur yang berharga lantara kemampuan luar biasanya dalam melakukan manajemen risiko.

Kemampuan itu secara langsung telah membantu INA mencapai berbagai tujuannya sejak pertama kali didirikan pada awal 2021 silam.

"Keahliannya yang luar biasa dalam manajemen risiko dan sikapnya yang berani serta berprinsip, telah menetapkan standar tinggi untuk kepemimpinan dan pencapaian ambisi INA untuk membantu pembangunan berkelanjutan Indonesia, serta secara bersamaan memenuhi target imbal balik yang optimal dengan risiko terukur," tutur Ridha.

2. Profil Thomas Soegiarto Oentoro

Chief Risk Officer INA yang baru, Thomas Soegiarto Oentoro (dok. Garuda Indonesia)

Thomas Soegiarto Oentoro yang ditunjuk sebagai pengganti Marita bukanlah nama sembarangan. Thomas diketahui memiliki pengalaman luas dalam bidang keuangan dan manajemen investasi.

Latar belakang Thomas meliputi berbagai posisi penting di lembaga keuangan terkemuka di Asia Tenggara. Thomas meraih gelar MBA dari The University of Chicago Booth School of Business dan gelar Bachelor of Science di bidang Keuangan dari New York University.

"Dengan bergabungnya Thomas, kami berharap kontribusinya akan mendorong INA memasuki fase pertumbuhan berikutnya, sekaligus melanjutkan filosofi INA dalam hal manajemen risiko dan standar tata kelola yang kuat," kata Ridha.

3. Mundur dari Dewan Komisaris Garuda Indonesia

Penumpang pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)

Setelah ditunjuk masuk dalam Dewan Direktur INA, Thomas pun meletakkan jabatannya sebagai Komisaris Independen di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Mundurnya Thomas disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Thomas Soegiarto Oentorr selaku Komisaris Indepenen Perseroan sehubungan dengan telah diangkatnya beliau sebagai Anggota Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) terhitung efektif sejak mulai tanggal 15 Februari 2024," tutur Irfan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us