Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meksiko Yakin Perpanjang Kesepakatan Ekspor Tomat dengan AS

Ilustrasi tomat (freepik.com/stockking)
Intinya sih...
  • Pemerintah Meksiko optimistis dapat memperbarui kesepakatan bilateral dengan AS terkait ekspor tomat.
  • Departemen Perdagangan AS akan mengenakan tarif 20,91% pada tomat Meksiko mulai Juli 2025, mengkhawatirkan kenaikan harga di pasar AS.
  • Meksiko membentuk tim khusus untuk bernegosiasi dengan pejabat AS guna memperbarui kesepakatan suspensi antidumping yang telah berlaku sejak 1996.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko menyatakan keyakinannya untuk memperbarui kesepakatan bilateral dengan Amerika Serikat (AS) terkait ekspor tomat. Keputusan ini menyusul pengumuman Departemen Perdagangan AS pada Senin (14/4/2025), yang berencana mengenakan tarif sebesar 20,91 persen pada tomat Meksiko mulai 14 Juli 2025. Langkah ini mengakhiri kesepakatan suspensi antidumping yang telah berlaku sejak 1996 dan terakhir diperbarui pada 2019.

Keputusan AS tersebut memicu kekhawatiran akan kenaikan harga tomat di pasar AS, mengingat Meksiko adalah pemasok utama tomat segar ke negara tersebut dengan nilai ekspor mencapai 3,3 miliar dolar AS (Rp55,5 triliun) pada 2024. Namun, pemerintah Meksiko tetap optimistis dapat mencapai kesepakatan baru dalam waktu 90 hari ke depan untuk mencegah pemberlakuan tarif yang akan memengaruhi konsumen dan petani di kedua negara.

1. Keyakinan Meksiko atas kualitas tomat

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menegaskan bahwa tomat Meksiko memiliki posisi unik di pasar AS karena kualitas dan kuantitasnya yang tidak dapat digantikan.

“Tomat Meksiko tidak dapat disubstitusi oleh produk lain di dunia, baik dari segi jumlah maupun kualitas,” ujar Sheinbaum dalam konferensi pers pada Selasa (15/4/2025), di Mexico City. Ia menambahkan bahwa proses negosiasi serupa telah berulang kali dilakukan, dan Meksiko selalu berhasil mempertahankan kepentingannya.

Menteri Pertanian Meksiko, Julio Berdegue, juga menyampaikan bahwa jendela waktu 90 hari yang diberikan AS akan dimanfaatkan untuk berdialog intensif. Menurutnya, ekspor tomat Meksiko tetap akan berjalan meski tarif diberlakukan, karena pasar AS sangat bergantung pada pasokan dari Meksiko. Berdegue menegaskan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan strategi untuk memastikan kesepakatan baru tercapai sebelum tenggat waktu.

2. Dampak tarif bagi pasar AS

Pemberlakuan tarif sebesar 20,91 persen diperkirakan akan meningkatkan harga tomat di AS, yang dapat membebani konsumen di negara tersebut. Menurut data Departemen Pertanian AS, Meksiko memasok sebagian besar tomat segar yang dikonsumsi di AS, sehingga ketergantungan ini menjadi keunggulan strategis bagi Meksiko dalam negosiasi.

“Jika tarif ini diterapkan, konsumen AS yang akan membayar lebih mahal untuk tomat,” kata Berdegue dalam wawancara dengan Reuters.

Selain itu, tarif tersebut dapat memengaruhi hubungan perdagangan di bawah Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA), meskipun barang yang sesuai dengan aturan USMCA tetap bebas tarif. Para analis memperkirakan bahwa kenaikan harga tomat dapat memicu tekanan inflasi pada komoditas pangan di AS, terutama karena tomat merupakan bahan utama dalam berbagai produk kuliner.

3. Langkah strategis Meksiko

Pemerintah Meksiko telah membentuk tim khusus untuk bernegosiasi dengan pejabat AS guna memperbarui kesepakatan suspensi. Sheinbaum menegaskan, pendekatan diplomasi yang tenang dan terarah akan menjadi kunci keberhasilan.

“Kami telah mengirimkan proposal awal kepada AS, dan kami yakin dialog ini akan menghasilkan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak,” ungkapnya dalam konferensi pers, dikutip dari Independent.

Sementara itu, para eksportir tomat Meksiko juga diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan tarif, termasuk dengan mengevaluasi rantai pasok dan efisiensi produksi. Pemerintah Meksiko berjanji mendampingi sektor pertanian untuk meminimalkan dampak ekonomi, sekaligus memperkuat posisi tawar dalam negosiasi dengan AS. Dengan pengalaman sebelumnya, Meksiko optimistis dapat mempertahankan akses pasarnya tanpa beban tarif yang signifikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us