Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Burberry PHK Massal padahal Kinerja Lampaui Ekspektasi?

Ilustrasi Burberry (unsplash.com/Samuel Regan-Asante)
Ilustrasi Burberry (unsplash.com/Samuel Regan-Asante)
Intinya sih...
  • Burberry akan memangkas 1.700 pekerja dalam dua tahun ke depan untuk menghemat 100 juta poundsterling
  • Kerugian operasional Burberry hanya sebesar 3 juta poundsterling, lebih kecil dari prediksi analis
  • Strategi pemulihan Burberry bertujuan menyesuaikan operasional dengan dinamika pasar global tanpa mengorbankan pengalaman pelanggan

Jakarta, IDN Times - Burberry, rumah mode mewah asal Inggris, mengumumkan rencana pemangkasan sekitar 1.700 pekerja secara global dalam dua tahun ke depan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi untuk mengatasi tekanan ekonomi dan memperkuat fondasi keuangan. Pengumuman ini bersamaan dengan laporan keuangan tahunan yang menunjukkan hasil di atas perkiraan analis.

Meski pendapatan tahunan turun 17 persen, Burberry mencatatkan kerugian operasional hanya sebesar 3 juta poundsterling (Rp66,2 juta), lebih kecil dari prediksi kerugian sebesar 7 juta poundsterling (Rp154,6 juta). Kinerja ini didukung oleh penjualan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan, terutama pada kategori mantel dan syal. Hasil ini menunjukkan dampak awal dari langkah strategis yang mulai dijalankan sejak akhir 2024.

CEO Burberry, Joshua Schulman, menyatakan bahwa perusahaan kini fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dengan tetap menjaga kualitas dan nilai merek. Strategi pemulihan ini bertujuan menyesuaikan operasional dengan dinamika pasar global tanpa mengorbankan pengalaman pelanggan.

1. Pemangkasan pekerja untuk efisiensi biaya

Burberry akan memangkas sekitar 1.700 pekerjaan secara bertahap hingga 2027 untuk mencapai penghematan sebesar 100 juta poundsterling (Rp2,2 triliun). Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengalami penurunan pendapatan tahunan dari 2,97 miliar poundsterling (Rp65,6 triliun) menjadi 2,46 miliar poundsterling (Rp54,3 triliun). Fokus pengurangan karyawan akan diarahkan pada peningkatan efisiensi di berbagai lini operasional global.

“Setelah menghadapi paruh pertama yang menantang, kami bergerak cepat untuk menerapkan Burberry Forward, strategi kami untuk membangkitkan kembali daya tarik merek dan mendorong nilai jangka panjang,” kata CEO Joshua Schulman, dikutip dari Daily Star.

Perusahaan menegaskan bahwa proses pemangkasan akan dilakukan dengan penuh pertimbangan terhadap karyawan yang terdampak. Program pendampingan bagi mereka yang terkena dampak sedang disiapkan untuk memastikan transisi yang bertanggung jawab.

2. Kinerja keuangan lampaui ekspektasi

Pada tahun fiskal yang berakhir 29 Maret 2025, Burberry berhasil mencatatkan hasil lebih baik dari ekspektasi analis. Penjualan ritel kuartal keempat hanya turun 6 persen, lebih baik dari perkiraan 7,78 persen, berkat permintaan kuat untuk produk-produk utama seperti mantel dan syal.

“Ketahanan kategori mantel dan syal kami menegaskan keyakinan bahwa peluang terbesar kami terletak pada produk yang paling autentik,” ujar Schulman, dilansir Reuters.

Wilayah Amerika mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4 persen selama musim liburan, membantu menahan laju penurunan secara global. Sementara itu, pasar Tiongkok tetap menantang dengan penurunan 8 persen, meskipun lebih baik dari ekspektasi sebelumnya sebesar 9,5 persen.

 

3. Strategi Burberry Forward untuk pemulihan

Diluncurkan pada November 2024, strategi Burberry Forward bertujuan memperkuat posisi merek melalui fokus pada produk warisan, optimalisasi rantai pasok, dan peningkatan pengalaman pelanggan. Strategi ini mulai menunjukkan hasil dengan perbaikan signifikan dalam penjualan pada kuartal ketiga.

“Kami bertindak dengan urgensi untuk menstabilkan bisnis dan memposisikan Burberry untuk pertumbuhan yang menguntungkan,” ungkap Schulman, dilansir Yahoo Finance.

Kampanye pemasaran seperti It’s Always Burberry Weather berhasil memperkuat identitas merek di mata konsumen. Meskipun menghadapi tekanan eksternal seperti tarif perdagangan AS, perusahaan tetap optimistis bisa mencapai target pendapatan tahunan sebesar 3 miliar poundsterling (Rp66,2 triliun) dalam beberapa tahun mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us