Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal ERP, Sistem Terintegrasi yang Jadi Kunci Efisiensi Perusahaan

ilustrasi perusahaan menggunakan balance scorecard (pexels.com/fauxels)
ilustrasi perusahaan menggunakan balance scorecard (pexels.com/fauxels)
Intinya sih...
  • Sistem ERP menyatukan berbagai sistem komputer di perusahaan
  • ERP meningkatkan akurasi, produktivitas, dan efisiensi bisnis
  • ERP ada dalam berbagai jenis, termasuk cloud, spesifik industri, dan untuk bisnis kecil
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perkembangan dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bergerak lebih cepat dan efisien. Salah satu teknologi yang menjadi andalan adalah Enterprise Resource Planning (ERP).

Dilansir Investopedia, itu adalah sebuah platform yang dirancang untuk mengelola dan menyatukan berbagai bagian penting dalam sebuah bisnis. Sistem ini dianggap krusial karena kemampuannya mengintegrasikan semua proses, mulai dari perencanaan, pembelian, penjualan, pemasaran, keuangan, hingga sumber daya manusia, ke dalam satu sistem tunggal.

1. Memahami cara kerja dan manfaatnya bagi bisnis

ilustrasi perusahaan multinasional (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi perusahaan multinasional (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sistem ERP dapat diibaratkan sebagai perekat yang menyatukan berbagai sistem komputer berbeda di sebuah organisasi. Tanpa ERP, setiap departemen cenderung memiliki sistemnya sendiri-sendiri. Namun, dengan adanya ERP, semua sistem tersebut dapat diakses melalui satu aplikasi dengan antarmuka yang sama, sehingga komunikasi dan berbagi informasi antar departemen menjadi jauh lebih mudah.

Dengan menghubungkan data dari bagian produksi, keuangan, distribusi, hingga SDM, ERP membantu perusahaan memiliki pemahaman yang lebih utuh terhadap kondisi internalnya. Sistem ini juga mampu menghilangkan duplikasi data yang tidak perlu dan mengatasi masalah teknologi yang tidak kompatibel antar divisi.

Penerapan ERP didasari oleh berbagai tujuan, seperti untuk mendukung ekspansi bisnis, mengurangi biaya, dan meningkatkan operasional. Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan akurasi dan produktivitas, karena proses bisnis yang terintegrasi dan otomatis dapat mengurangi pekerjaan berulang serta memungkinkan departemen yang saling terkait untuk bekerja lebih sinkron demi hasil yang lebih baik dan cepat.

2. Cara kerja platform ERP yang makin modern

ilustrasi perusahaan (pixabay.com/fietzfotos)
ilustrasi perusahaan (pixabay.com/fietzfotos)

Seiring waktu, ERP telah berevolusi dari model perangkat lunak tradisional yang mengandalkan server fisik menjadi perangkat lunak berbasis cloud yang dapat diakses dari jarak jauh. Umumnya, platform ini dikelola oleh perusahaan pengembangnya, sementara perusahaan pengguna menyewa layanan yang disediakan.

Prosesnya dimulai ketika sebuah bisnis memilih aplikasi yang dibutuhkan. Selanjutnya, penyedia layanan akan memasang aplikasi tersebut di server dan kedua belah pihak bekerja sama untuk mengintegrasikan data serta proses bisnis klien ke dalam platform.

Setelah semua departemen terhubung, seluruh data akan terkumpul di satu server dan dapat diakses secara instan oleh pihak yang berwenang. Dari data tersebut, berbagai laporan kinerja dapat dihasilkan untuk membantu pengambilan keputusan.

3. Ragam jenis ERP yang bisa disesuaikan kebutuhan

ilustrasi perusahaan (freepik.com/freepik)
ilustrasi perusahaan (freepik.com/freepik)

Terdapat berbagai jenis solusi ERP yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berbeda-beda. Setiap jenis menawarkan keunggulan tersendiri.

  1. ERP On-Premise: Jenis ini dipasang langsung di server milik perusahaan, sehingga memberikan kontrol penuh atas sistem dan data. Namun, implementasinya memerlukan sumber daya TI khusus untuk pemeliharaan dan keamanan.
  2. ERP Cloud: Sistem ini di-hosting di server jarak jauh dan diakses melalui internet. Model ini menawarkan skalabilitas yang lebih baik dengan biaya berlangganan, di mana pemeliharaan dikelola oleh pihak penyedia.
  3. ERP Spesifik Industri: Dirancang khusus untuk kebutuhan unik industri tertentu, misalnya manufaktur, dengan modul dan fungsionalitas yang telah disesuaikan.
  4. ERP Open-Source: Sistem ini menyediakan akses ke kode sumbernya, sehingga perusahaan bisa dengan bebas melakukan kustomisasi. Namun, jenis ini biasanya menuntut keahlian teknis yang lebih tinggi.
  5. ERP untuk Bisnis Kecil: Dibuat untuk kebutuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), menawarkan fungsi-fungsi esensial dengan harga lebih terjangkau dan implementasi yang lebih sederhana.
  1. ERP Bertingkat (Tiered): Menawarkan level fungsionalitas yang berbeda-beda. Perusahaan bisa memilih tingkatan yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhannya saat ini, lalu meningkatkannya seiring pertumbuhan bisnis.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Harga Emas Antam Rp2,321 Juta per Gram, Turun Rp11 Ribu

23 Okt 2025, 09:38 WIBBusiness