Apa Bedanya Pendanaan Seri A, B, dan C? Ini Penjelasannya

- Pendanaan Seri A merupakan putaran pertama setelah tahap seed, dengan tujuan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan.
- Pendanaan Seri B difokuskan untuk membawa perusahaan ke tahap pertumbuhan berikutnya, dengan valuasi median mencapai 120 juta dolar AS pada kuartal II 2025.
- Pendanaan Seri C diperoleh perusahaan yang telah mencatatkan kesuksesan signifikan, untuk memperbesar skala bisnis secara cepat dan efektif.
Jakarta, IDN Times - Pendanaan Seri A, B, dan C merupakan tahapan penggalangan dana yang umumnya dilakukan perusahaan rintisan setelah melewati fase pendanaan awal atau seed funding.
Melalui putaran ini, dilansir Investopedia, investor eksternal dapat masuk dengan membeli saham atau kepemilikan sebagian perusahaan, sebagai imbalan atas modal yang disuntikkan.
Dalam praktiknya, setiap seri pendanaan dilakukan secara terpisah dan mencerminkan fase pertumbuhan bisnis yang berbeda. Perusahaan biasanya memulai dari seed funding, lalu melanjutkan ke Seri A, Seri B, hingga Seri C seiring dengan perkembangan usaha dan kebutuhan modal yang meningkat.
Investor yang terlibat dalam pendanaan ini tidak hanya mendukung pengembangan bisnis, tetapi juga mengharapkan imbal hasil dari pertumbuhan perusahaan.
Karena itu, investasi pada tahap pengembangan umumnya disertai dengan kepemilikan saham. Ketika perusahaan berkembang dan mencetak keuntungan, investor akan memperoleh bagian dari hasil tersebut.
Sebelum pendanaan dilakukan, perusahaan terlebih dahulu dinilai melalui proses valuasi. Penilaian ini mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti kualitas manajemen, prospek pertumbuhan, proyeksi kinerja, struktur permodalan, ukuran pasar, hingga tingkat risiko.
Investor biasanya menilai nilai bisnis berdasarkan ukuran pasar, pangsa pasar, estimasi pendapatan, kelipatan valuasi, serta potensi imbal hasil.
1 Apa itu pendanaan Seri A?

Pendanaan Seri A merupakan putaran pertama setelah tahap seed. Pada fase ini, perusahaan mulai menawarkan saham preferen kepada investor dengan tujuan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dan mampu menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Besaran dana yang dihimpun dalam Seri A umumnya berkisar antara lima juta hingga 15 juta dolar AS, meskipun dapat berbeda-beda. Pada September 2025, rata-rata pendanaan Seri A tercatat mencapai 19,3 juta dolar AS.
Perusahaan yang masuk tahap ini biasanya telah memiliki strategi bisnis yang jelas, sehingga valuasi pra-pendanaannya dapat mencapai puluhan juta dolar AS.
Investor Seri A mayoritas berasal dari perusahaan modal ventura. Sejumlah firma global yang kerap terlibat antara lain Sequoia Capital, IDG Capital, Google Ventures, dan Intel Capital.
Dalam pelaksanaannya, pendanaan Seri A kerap dipimpin oleh satu atau beberapa investor utama yang berperan sebagai investor jangkar. Kehadiran investor awal ini biasanya mempermudah perusahaan menarik pendanaan lanjutan.
Meski investor malaikat masih terlibat, perannya tidak sebesar pada tahap seed. Selain itu, sebagian perusahaan juga mulai memanfaatkan skema equity crowdfunding untuk menambah sumber modal, mengingat tidak semua perusahaan seed berhasil menembus pendanaan Seri A.
2. Apa itu pendanaan Seri B?

Pendanaan Seri B difokuskan untuk membawa perusahaan ke tahap pertumbuhan berikutnya. Pada fase ini, investor membantu startup memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kapasitas bisnis.
Perusahaan yang mencapai Seri B umumnya telah memiliki basis pengguna yang solid dan menunjukkan kesiapan untuk berkembang dalam skala lebih besar. Dana Seri B digunakan untuk memperkuat operasional agar mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Perusahaan yang masuk tahap ini umumnya sudah mapan, sehingga valuasinya juga lebih tinggi. Data Carta menunjukkan valuasi median pendanaan utama Seri B pada kuartal II 2025 mencapai 120 juta dolar AS, meningkat sekitar 50 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Dari sisi proses, Seri B masih mirip dengan Seri A. Investor dari putaran sebelumnya kerap kembali terlibat, termasuk investor jangkar. Perbedaannya, Seri B mulai menarik lebih banyak perusahaan modal ventura yang berfokus pada investasi tahap lanjut.
3. Apa itu pendanaan Seri C?

Pendanaan Seri C biasanya diperoleh perusahaan yang telah mencatatkan kesuksesan signifikan. Pada tahap ini, perusahaan mencari tambahan modal untuk mengembangkan produk baru, memperluas pasar, atau melakukan akuisisi.
Fokus utama pendanaan Seri C adalah memperbesar skala bisnis secara cepat dan efektif. Salah satu strategi yang kerap digunakan adalah mengakuisisi perusahaan lain yang dinilai memiliki pangsa pasar kuat dan potensi sinergi. Seiring dengan menurunnya risiko bisnis, minat investor besar pun semakin meningkat.
Pada putaran ini, investor yang terlibat tidak hanya berasal dari modal ventura, tetapi juga dari hedge fund, bank investasi, perusahaan ekuitas swasta, hingga kelompok pasar sekunder besar. Keterlibatan mereka mencerminkan keyakinan model bisnis perusahaan telah terbukti.
Banyak perusahaan mengakhiri pendanaan ekuitas eksternal di Seri C, meski sebagian melanjutkan ke Seri D atau putaran berikutnya.
Perusahaan yang mampu menghimpun dana hingga ratusan juta dolar pada tahap ini umumnya telah siap berekspansi secara global dan mulai mempersiapkan diri menuju penawaran umum perdana saham atau IPO, dengan dukungan basis pelanggan, arus pendapatan, dan rekam jejak pertumbuhan yang kuat.


















