Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menhub Minta Pelabuhan Gilimanuk Tambah Operasional Kapal

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi (IDN Times/Pitoko)
Intinya sih...
  • Dudy meminta ASDP dan KSOP Gilimanuk untuk menambah jumlah kapal hingga 32 unit agar putarannya lebih cepat.
  • Keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama, petugas diminta waspada terhadap cuaca ekstrem dan memastikan kapal laik laut.
  • ASDP siap dengan ketersediaan armada, infrastruktur pelabuhan yang memadai, serta skenario operasi kapal yang fleksibel.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mewanti-wanti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gilimanuk dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk mengantisipasi arus balik masyarakat dari liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Dalam kunjungannya ke pelabuhan tersebut, Dudy mengaku mendapatkan laporan dari ASDP terkait peningkatan masyarakat yang bepergian menggunakan fasilitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk.

"Saya mengingatkan kepada teman-teman di Gilimanuk antisipasi kembalinya karena kalau kembalinya kita hanya punya waktu dari 1 hingga 4 (Januari). Kalau 1 dan 4 kemarin saya dilaporkan kondisi tertentu jumlah kapal ditambah," kata Dudy dalam media briefing di Jakarta, Rabu (31/12/2025).

1. Penambahan jumlah kapal di Pelabuhan Gilimanuk

Potret Pelabuhan Gilimanuk Bali (unsplash.com/danielkawaloo)
Potret Pelabuhan Gilimanuk Bali (unsplash.com/danielkawaloo)

Dudy menerangkan, dalam kondisi normal Pelabuhan Gilimanuk bisa mengoperasikan 28 kapal. Namun, jika kondisi agak meningkat dan padat, kapal yang beroperasi bisa ditambah 30 sampai 32 unit.

Terkait hal tersebut, Dudy meminta ASDP dan KSOP Gilimanuk tidak hanya terbatas pada 32 kapal dan memastikan agar dermaga tidak kosong.

"Kemudian, di sana itu ada kurang lebih 50 kapal kalau tidak salah, 50 atau 52 kapal. Saya meminta untuk itu digunakan sehingga putarannya bisa jadi lebih cepat. Dari pengalaman kita, baik di Merak dan sebelumnya, kunci penyeberangan itu ada di putaran," tutur Dudy.

2. Waspada cuaca ekstrem

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dudy pun menekankan, keselamatan pelayaran adalah prioritas utama dalam penyelenggaran angkutan Nataru 2025/2026.

Oleh karena itu, dia mengingatkan petugas agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba.

"Selain faktor kepadatan, kami ingatkan petugas dan masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem. Pastikan kapal benar-benar laik laut dan informasi cuaca dari BMKG harus terus diperbarui kepada masyarakat," kata Dudy.

3. Kesiapan ASDP

Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. (dok. ASDP)
Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. (dok. ASDP)

Di sisi lain, ASDP memastikan kesiapan layanan penyeberangan lintasan Gilimanuk–Ketapang dalam menghadapi arus pergerakan Nataru. Berbagai langkah antisipatif disiapkan untuk menjaga kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa, seiring dinamika trafik yang terus dipantau secara intensif selama periode Nataru, baik pada arus berangkat maupun arus balik.

Senior General Manager Regional III ASDP, Luthfi Adi Subarkah, menyampaikan kesiapan operasional didukung oleh ketersediaan armada dan infrastruktur pelabuhan yang memadai.

"Di lintas Ketapang-Gilimanuk jumlah kapal yang siap operasi (standby) sebanyak 55 unit serta 17 unit dermaga di Ketapang dan Gilimanuk, dilengkapi buffer zone dan delaying system untuk mengantisipasi fluktuasi kepadatan kendaraan," ujar dia.

Sementara itu, ASDP juga berkoordinasi dengan regulator dan mitra kerja terkait dalam hal penyiapan skenario pola operasi kapal yang fleksibel sesuai tingkat kepadatan, mulai dari kondisi normal hingga sangat padat.

"Pada kondisi puncak, kapasitas angkut dapat dioptimalkan melalui pengoperasian hingga 32 kapal dengan dukungan dermaga alternatif Bulusan serta pola time based berthing (TBB) demi mempercepat proses bongkar muat kendaraan," kata Luthfi.

Dari sisi kinerja produksi, data Posko Nataru 2025 menunjukkan pergerakan penyeberangan di lintasan Gilimanuk–Ketapang tetap terjaga secara terkendali. Hingga periode H-10 sampai dengan H+2 Natal, realisasi penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk tercatat sebanyak 83.146 unit kendaraan atau tumbuh sekitar 5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, dengan total penumpang mencapai 283.127 orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Kapal Wisata yang Tenggelam di Labuan Bajo Sudah Dapat Izin Berlayar

31 Des 2025, 16:36 WIBBusiness