Menhub: Popularitas Whoosh Setara Shinkansen

20 Des 2023, 14:37 WIB

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh jadi salah satu prestasi pemerintah, khususnya Kemenhub yang berhasil dicapai tahun ini.

Menurut Budi Karya, Whoosh kini jadi moda transportasi unggulan di Indonesia dan popularitasnya sama dengan kereta cepat di Jepang, Shinkansen.

"Kalau kita jalan ke Singapura, Malaysia, dan Thailand, mereka bertanya Whoosh-nya gimana. Jadi Whoosh sama populernya dengan Shinkansen dan TGV (Prancis)," kata Budi Karya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

1. Proses pembangunan kereta cepat banyak tantangannya

Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat memberikan keterangan kepada jurnalis di Stasiun KCJB Padalarang, Senin (2/10/2023). (IDN Times/Trio Hamdani)

Kendati demikian, Budi Karya mengakui bahwa pembangunan kereta cepat memiliki banyak tantangan bagi pihak-pihak yang terlibat, termasuk Kemenhub. Namun, ketika proyek tersebut rampung, Whoosh langsung jadi satu kebanggaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

"Tidak ada orang yang mengatakan Whoosh ini jelek. Sekarang kita tinggal mengawal saja agar ini bisa (terus) berjalan dengan baik," ujar Budi Karya.

2. Whoosh angkut lebih dari 350 ribu penumpang per November 2023

Penumpang Kereta Cepat Whoosh Antre Masuk ke Area Peron Stasiun Padalarang, KBB, Rabu (18/10/2023). (Bangkit Rizki/IDN Times)

Sejak diresmikan Oktober lalu, Whoosh telah mengangkut 352 ribu penumpang per 14 November 2023. Adapun kini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih memberlakukan tarif promosi untuk Whoosh, yakni Rp200 ribu per orang.

Tarif tersebut berlaku untuk perjalanan Senin-Kamis dan hanya untuk kelas Premium Economy. Sementara untuk harga tiket kelas premium economy Jumat-Minggu sebesar Rp250 ribu.

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan harga promosi tiket sebesar Rp150 ribu untuk satu kali perjalanan.

3. Whoosh digunakan untuk berlibur

Penumpang Kereta Cepat Whoosh Baru Tiba di Stasiun Padalarang, KBB, Rabu (18/10/2023). (Bangkit Rizki/IDN Times)

Berdasarkan survei KCIC, 53 persen responden menggunakan kereta cepat Whoosh untuk berlibur, 23 persen untuk urusan bisnis, sedangkan sisanya untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya. Data itu dipaparkan KCIC dalam World Railway Cooperation and Development Forum yang digelar di China.

“Hal ini menunjukkan jika Whoosh telah menjadi salah satu pilihan moda transportasi penting dalam mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung,” ujar Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, (18/11/2023).