Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menilik Faktor Peningkatan Partisipasi Kerja di Jawa Barat 

Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (IDN Media/IDN Times)

Tingkat partisipasi kerja di Provinsi Jawa Barat meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya orang yang terlibat dalam dunia kerja, baik secara formal maupun informal. Peningkatan ini tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian daerah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat partisipasi kerja di Jawa Barat pada Agustus 2022 mencapai 65,76 persen. Angka ini naik dari 63,63 persen pada Agustus 2021. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Barat semakin terdorong untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.

Berikut adalah penjelasan mengenai peningkatan tingkat partisipasi kerja di Provinsi Jawa Barat yang akan membuatmu tak perlu berpikir dua kali untuk meniti karier di sini.

1. Visi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang kian terealisasi

Regional Economist Forum (REF) Bank Indonesia Jabar bersama ISEI, (24/05/2022). (Dok. Provinsi Jawa Barat)

Peningkatan partisipasi kerja di Jawa Barat dapat dilihat dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada kuartal II tahun 2022 mencapai 7,74 persen.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama yang mencapai 7,07 persen. Ini berpotensi untuk membuka peluang pekerjaan baru di berbagai sektor, seperti industri, perdagangan, jasa, dan lainnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam konferensi pers pada bulan Januari 2023, mengatakan, "Saat ini, pemerintah Jawa Barat tengah fokus pada program peningkatan keterampilan dan pelatihan kerja bagi masyarakat, terutama untuk sektor-sektor yang potensial seperti industri kreatif, teknologi, dan pariwisata, guna memastikan partisipasi kerja yang lebih luas dan berkualitas." 

2. Pemerintah kian memaksimalkan pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang transportasi

Ridwan Kamil saat mengunjungi angkutan massal di kawasan Bandung Raya, Sabtu, (24/12/2022). (Dok. Provinsi Jawa Barat)

Pembangunan infrastruktur juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan tingkat partisipasi kerja di Jawa Barat. Upaya ini dapat membuka peluang pekerjaan baru di sektor konstruksi dan sektor pendukungnya, seperti transportasi dan logistik.

Selain itu, pembangunan infrastruktur juga dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah dan membuka peluang investasi baru. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah Jawa Barat telah membangun berbagai infrastruktur penting, seperti pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jaringan transportasi umum.

Salah satu kebijakan pemerintah Jawa Barat terkait transportasi di tahun 2023 adalah program pembangunan sistem transportasi massal modern yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Hal ini terlihat dari pernyataan yang diungkapkan oleh Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jawa Barat, dalam konferensi pers pada 20 Januari 2023.

Menurut Dedi Mulyadi, pembangunan sistem transportasi massal modern di Jawa Barat diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan raya dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dalam beraktivitas. Program ini juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Berkembangnya investasi asing memberi ruang bagi lapangan pekerjaan

Ridwan Kamil saat menargetkan realisasi investasi, baik dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA), Selasa, (28/2/2023). (Dok. Provinsi Jawa Barat)

Investasi asing juga memberikan dampak positif pada peningkatan tingkat partisipasi kerja di Jawa Barat. Menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada tahun 2021, Jawa Barat menempati posisi kedua sebagai provinsi dengan nilai realisasi investasi terbesar di Indonesia, yaitu sebesar Rp69,2 triliun.

Investasi tersebut berasal dari berbagai sektor, seperti industri, jasa, pertanian, dan sektor lainnya. Salah satu contoh investasi asing yang masuk ke Jawa Barat pada tahun 2023 adalah investasi dari perusahaan Jepang, yakni PT. Honda Prospect Motor (HPM).

Pada tanggal 15 Februari 2023, HPM mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik baru di kawasan Industri KIIC Karawang, Jawa Barat, dengan total investasi sebesar Rp3 triliun. Investasi asing tersebut tentunya akan membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat Jawa Barat, baik di sektor formal maupun informal.

4. Maraknya peluang dalam sektor digital dalam memberikan kesempatan kerja

Jabar Digital Service, atau Unit Pelaksana Teknis Pengelola Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Dok. Provinsi Jawa Barat)

Peningkatan partisipasi kerja di Jawa Barat juga didorong oleh perkembangan sektor digital. Saat ini, sektor digital telah menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat dan memberikan peluang kerja baru.

Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jawa Barat menempati posisi kedua dengan jumlah pengguna internet terbesar di Indonesia. Angkanya mencapai 29,8 juta orang pada tahun 2021.

Hal ini membuka peluang bagi masyarakat Jawa Barat untuk bekerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Contohnya pengembang aplikasi, spesialis data, desainer grafis, dan lain sebagainya. Selain itu, keberadaan kawasan teknologi seperti Bandung Techno Park, Pusat Inovasi Digital, dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Pustikom) juga memberikan dampak positif pada perkembangan sektor digital di Jawa Barat.

5. Program #JabarJuara menambah peningkatan peluang kerja di Provinsi Jawa Barat

CASN Juara, salah satu program #JabarJuara untuk para Calon Pegawai Negeri Sipil di Jawa Barat (Dok. Provinsi Jawa Barat)

Pemerintah Jawa Barat juga telah mengembangkan program-program untuk meningkatkan tingkat partisipasi kerja. Salah satunya adalah program #JabarJuara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan daya saing industri, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Program ini meliputi berbagai kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan pembangunan pusat-pusat kreativitas dan inovasi. Selain itu, pemerintah Jawa Barat juga telah membentuk Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) yang bertugas untuk memfasilitasi penempatan tenaga kerja ke luar negeri dan melindungi hak-hak tenaga kerja migran asal Jawa Barat.

Dengan dukungan yang diberikan oleh program ini, pelaku start-up dan industri kreatif di Jawa Barat dapat menghasilkan produk dan layanan yang inovatif. Selain itu, program #JabarJuara juga dapat memperkuat koneksi dengan investor dan perusahaan besar. Hal ini dapat membuka peluang baru bagi start-up dan industri kreatif untuk berkolaborasi dan mengembangkan bisnisnya secara lebih luas.

Dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi kerja di Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adanya pertumbuhan ekonomi yang baik, program pemerintah dalam membuka lapangan kerja baru, serta meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kerja.

Meskipun terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat partisipasi kerja, masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi. Mulai dari tingginya angka pengangguran terbuka, kesenjangan antara kualifikasi tenaga kerja dan kebutuhan pasar kerja, serta adanya perbedaan kesempatan kerja antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih terintegrasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk memperbaiki kondisi tersebut. Pemerintah dapat meningkatkan program-program yang mendukung pembukaan lapangan kerja, sementara swasta dapat memberikan peluang kerja dan pelatihan yang memadai untuk tenaga kerja.

Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mempersiapkan diri melalui pendidikan dan pelatihan, serta mengambil inisiatif untuk membuka usaha sendiri. Dengan maksimalnya program ketenagakerjaan ini, sudah pasti masyarakat akan happy untuk bekerja di Jawa Barat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
KAZH s
EditorKAZH s
Follow Us