Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menko Airlangga Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,6 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengadakan rapat stimulus ekonomi triwulan IV. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Belanja kementerian dan lembaga akan dioptimalkan di atas 90 persen. Kondisi ini dapat menjadi pendorong utama meningkatnya kontribusi belanja pemerintah terhadap pertumbuhan.
  • Sumbangan dari bansos hingga naiknya mobilitas akan dongkrak ekonomi. Program bansos dan mobilitas masyarakat selama Nataru diperkirakan memberikan tambahan stimulus bagi konsumsi rumah tangga.
  • Pertumbuhan ekonomi Q3 capai 5,04 persen. Pendapatan negara sampai Oktober 2025 mencapai Rp2.113,3 triliun atau 73,7 persen dari outlook, sementara belanja negara terealisasi sebesar Rp2.593 triliun atau 73,5 persen dari outlook.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 dapat mencapai 5,4–5,6 persen.

Optimisme ini didukung oleh peningkatan belanja pemerintah serta naiknya konsumsi masyarakat selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Apalagi pemerintah menggelontorkan stimulus ekonomi di kuartal IV.

“Kuartal IV kita berharap angkanya berada dalam range tersebut. Kontribusinya akan lebih tinggi dari 5 persen, karena hampir seluruh kementerian besar melaporkan serapan anggaran di atas 90 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

1. Belanja kementerian dan lembaga akan dioptimalkan di atas 90 persen

Ilustrasi anggaran atau APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi anggaran atau APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya itu, belanja pemerintah pun akan digenjot serapannya hingga mencapai di atas 90 persen, di sisa 2 bulan menuju akhir tahun.

Kondisi ini dapat menjadi pendorong utama meningkatnya kontribusi belanja pemerintah atau government spending terhadap pertumbuhan.

2. Sumbangan dari bansos hingga naiknya mobilitas akan dongkrak ekonomi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)

Selain itu, berbagai program bantuan sosial (bansos) serta meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode Nataru diperkirakan memberikan tambahan stimulus bagi konsumsi rumah tangga, yang masih menjadi komponen terbesar dalam produk domestik bruto (PDB).

“Oleh karena itu, kontribusi government spending, program bansos, dan berbagai program lainnya diharapkan dapat mendorong mobilitas masyarakat sekaligus memanfaatkan momentum Nataru,” jelasnya.

3. Pertumbuhan ekonomi Q3 capai 5,04 persen

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2025 tumbuh 5,04 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2024 yang tumbuh 4,95 persen.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, pendapatan negara sampai 31 Oktober 2025 mencapai Rp2.113,3 triliun atau 73,7 persen dari outlook, sementara belanja negara terealisasi sebesar Rp2.593 triliun atau 73,5 persen dari outlook.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

Menaker Minta Perusahaan Besar Tambah Pekerja Disabilitas

26 Nov 2025, 23:47 WIBBusiness