Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkomdigi: Digitalisasi Jadi Senjata Perempuan Pelaku UMKM

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid dalam acara Safer Internet Day 2025: Bermitra Bersama untuk Meningkatkan Keamanan Digital bagi Masyarakat Indonesia, di Jakarta, pada Selasa (18/02/2024) (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, ajak perempuan UMKM manfaatkan teknologi digital untuk berkembang.
  • Digitalisasi bukan sekadar tren, tapi senjata utama UMKM untuk bersaing dan bertahan di era digital.

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengajak perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk lebih berani memanfaatkan tekonologi digital. Menurut Meutya, UMKM Perempuan punya peluang besar untuk berkembang dengan pemanfaatan tekonologi yang lebih optimal.

Meutya menyampaikan, digitalisasi bukan sekadar tren untuk UMKM. Digitalisasi disebut Meutya menjadi senjata utama untuk UMKM bisa bersaing dan bertahan di tengah perubahan zaman.

"Transformasi digital itu mudah. Jika kita bisa berbelanja secara daring, kita juga bisa berjualan secara daring. Tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan teknologi ini," kata Meutya dalam Seminar Literasi Digital bertajuk Perempuan Berdaya dengan Digital: Peluang Bisnis di Era Digital, yang diselenggarakan oleh BAKTI Komdigi di Medan, Sumatra Utara, mengutip laman resmi Komdigi.

1. Memulai dengan cara mudah

Produk UMKM NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut Meutya, transformasi digital untuk UMKM khususnya untuk para perempuan pelaku UMKM dapat dimulai dari langkah sederhana. Aplikasi seperti WhatsApp yang umumnya digunakan sehari-hari dapat jadi langkah awal untuk promosi.

"Mulailah dengan langkah sederhana, seperti memanfaatkan WhatsApp untuk promosi. Unggah produk di status, bagikan ke grup arisan atau komunitas. Ini cara mudah untuk memulai digitalisasi," kata Meutya.

2. Waspadai ancaman di ruang digital

Ilustrasi judi (IDN Times/Istimewa)

Meutya juga mengingatkan soal ancaman yang mengintai di ruang digital. Beberapa hal disebut Meutya bisa mengganggu kestabilan ekonomi keluarga pelaku UMKM, seperti judi daring.

"Banyak pendapatan keluarga yang terkuras akibat judi daring. Ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga mengurangi daya beli masyarakat. Kita harus bersama-sama melawan hal ini," kata Meutya.

3. Pentingnya pemahaman digital untuk pelaku UMKM

Menkomdigi Meutya Hafid dalam Rapat Pimpinan di Kantor Kemkomdigi, Jakarta (Dok. Humas Kemkomdigi)

Meutya menekankan pentingnya pemahaman terhadap transaksi digital yang aman dan produktif untuk bisa membantu pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi digital bagi pelaku UMKM perempuan.

"Kita harus menjadikan ruang digital sehat dan produktif. Selain judi daring, ancaman lain seperti penipuan digital dan konten negatif juga harus diwaspadai. Oleh karena itu, pemahaman digital bagi pelaku UMKM sangat penting," kata Meutya.

4. Meutya kunjungi Sumatera Utara

Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) (IDN Times/Misrohatun)

Dalam kunjungannya, Meutya menilai Sumatra Utara, sebagai salah satu provinsi dengan sektor UMKM yang berkembang pesat dan punya peran yang cukup besar dalam perekonomian nasional. Meutya berharap, inisiatif digitalisasi UMKM bisa semakim meluas agar lebih banyak pelaku usaha yang berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar.

"Perempuan Indonesia, khususnya pelaku UMKM di Sumatra Utara, memiliki semangat luar biasa. Mari manfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama," kata Meutya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us