Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meta Temui Menkomdigi: Batasi Akses Bagi Remaja Bukan Solusi

Ilustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Meta mendukung regulasi keselamatan remaja di dunia daring, namun tidak setuju dengan membatasi akses teknologi bagi remaja Indonesia.
  • Regulasi keamanan daring harus mencakup pendekatan ekosistem digital yang menyeluruh, termasuk verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta, Simon Milner, bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Menurut dia, membatasi akses teknologi bagi remaja Indonesia bukan solusi yang tepat.

Meski begitu, Meta tetap mendukung adanya regulasi untuk keselamatan remaja di dunia digital.

"Meta mendukung regulasi terkait keselamatan remaja di dunia daring, namun membatasi akses terhadap teknologi bagi jutaan remaja di Indonesia bukan solusi yang tepat," kata dia, dikutip Kamis (13/3/2025).

Dia menekankan pentingnya proses konsultasi yang tepat dan transparansi dalam membuat regulasi baru. Meta menyayangkan sampai saat ini pemerintah belum mempublikasikan rancangan regulasi tersebut secara terbuka.

"Kami mendorong pemerintah untuk membagikan rancangan tersebut kepada pemangku kepentingan terkait dan mengadakan konsultasi publik yang transparan sehingga orangtua, organisasi masyarakat sipil, dan para pelaku industri dapat memberikan masukan," ujar Simon.

1. Meta sebut tak tunggu regulasi dari pemerintah

Menkomdigi Meutya Hafid dalam Rapat Pimpinan di Kantor Kemkomdigi, Jakarta (Dok. Humas Kemkomdigi)
Menkomdigi Meutya Hafid dalam Rapat Pimpinan di Kantor Kemkomdigi, Jakarta (Dok. Humas Kemkomdigi)

Simon mengatakan, regulasi keamanan daring ini harus mencakup pendekatan ekosistem digital yang menyeluruh. 

"Kami percaya bahwa verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi adalah cara terbaik untuk mendukung orangtua dan solusi yang lebih efektif untuk menjaga keamanan pengguna muda di dunia digital," ujar dia.

Meski belum ada regulasi yang dikeluarkan, Meta berkomitmen menjaga keselamatan pengguna muda dan tidak menunggu regulasi dari pemerintah untuk melakukannya. 

"Kami telah membangun berbagai fitur keamanan khusus dan memberikan pengalaman yang sesuai dengan usia bagi pengguna muda di aplikasi kami, seperti Teen Accounts di Instagram yang telah kami luncurkan di Indonesia,” kata Simon.

2. Deteksi dan pastikan pengalaman media sosial sesuai usia

Akun Remaja Instagram (dok. Meta)
Akun Remaja Instagram (dok. Meta)

Dia mengungkapkan, Meta menggunakan pendekatan berlapis untuk memverifikasi dan memahami usia pengguna. Upaya ini termasuk meminta tanggal lahir saat pendaftaran akun yang didukung langkah-langkah teknis untuk menghalangi informasi palsu. 

Langkah ini juga memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook untuk melaporkan akun yang berpotensi di bawah umur. Saluran peninjauan khusus Meta, kata dia, akan menindak laporan-laporan itu.

"Selain itu, kami menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan memastikan pengalaman yang sesuai dengan usia remaja, seperti membatasi orang dewasa untuk mengirim pesan ke akun remaja yang tidak mengikuti mereka," ujar dia.

Menurut dia, Meta memprioritaskan keamanan dan kesejahteraan pengguna, terutama pengguna dari generasi muda. Mulai dari mengembangkan berbagai alat bantu, fitur, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempromosikan pengalaman positif serta memberikan cara-cara mudah kepada orangtua untuk menetapkan batasan bagi remaja.

3. Luncurkan akun remaja Instagram Indonesia

Akun Remaja Instagram (dok. Meta)
Akun Remaja Instagram (dok. Meta)

Meta juga baru-baru ini meluncurkan Akun Remaja Instagram di Indonesia, yang dilengkapi perlindungan bawaan yang secara otomatis membatasi siapa yang dapat terhubung dengan remaja dan jenis konten yang mereka lihat. 

Remaja di bawah 16 tahun memerlukan izin orangtua untuk mengubah pengaturan tersebut. 

"Selain itu, kami juga meluncurkan Rekomendasi Ulang, sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengatur ulang rekomendasi konten mereka di Explore, Reels, dan Feed," kata Simon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us