Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkop Teten Masduki: E-Commerce Solusi UMKM di Tengah COVID-19

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengajak para pelaku usaha memanfaatkan e-commerce. Teten mengatakan, UMKM salah satu sektor terdampak. Menurut dia, e-commerce merupakan solusi pelaku UMKM yang masih bisa menjalankan usahanya.

"Berdasarkan riset LPEM UI, UMKM yang berpotensi adalah pangan yang memproduksi produk herbal, natural, buah-buahan yang baik untuk kesehatan dan daya tahan tubuh, makanan olahan, dan frozen food," ujar Teten dalam video conference, Selasa (28/4).

1. Permintaan produk siap olah banyak diminati

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam survei Nielsen, lanjut Teten, 49 persen masyarakat lebih memilih memasak di rumah. Oleh sebab itu, permintaan produk siap olah banyak diminati. Hal itu bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM.

"Selain itu, kami juga menginisiasi pengadaan APD oleh Koperasi dan UKM karena banyak dibutuhkan. Tentu APD yang diproduksi sesuai spesifikasi," ujarnya.

Teten melanjutkan, pihaknya juga menggerakkan kesadaran masyarakat untuk memakai masker kain. UMKM juga dapat memproduksi masker kain tersebut. "Gak terbatas di penjualan online. Kami juga mengajak masyarakat berbelanja di warung tetangga," kata Teten.

2. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kredit usaha rakyat

Ilustrasi kredit (IDN Times/Arief Rahmat)

Teten mengatakan, pihaknya juga rutin melakukan edukasi online bagi koperasi dan UMKM untuk terus produktif. Salah satu upaya mitigasi dengan pendekatan ekonomi adalah kebijakan relaksasi pembiayaan.

"Cicilan ditunda 6 bulan, 3 bulan pertama bunga nol, pajak dinolkan, dan pembiayaan baru dipermudah. Kalau ada pelau usaha butuh, manfaatkan KUR yang sekarang sudah sangat dipermudah," tuturnya.

3. Peningkatan transaksi di e-commerce paling banyak produk bahan pokok

Ilustrasi e-commerce. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan data dari Bukalapak, terdapat peningkatan transaksi. Produk outdoor dan indoor atau olahraga naik 70 persen, produk kesehatan naik 90 persen, produk makanan dan minuman herbal naik 200 persen, dan bahan-bahan pokok naik 350 persen.

Berdasarkan data dari Tokopedia, terjadi peningkatan pembuatan akun baru untuk penjualan produk kesehatan dan vitamin sebanyak 250 persen.

"Oleh sebab itu saya mengajak seluruh pelaku koperasi dan UMKM memanfaatkan momentum COVID-19 ini untuk belajar aktif manfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. Kami ajak masyarakat membeli produk koperasi dan UMKM agar perekonomian dalam negeri tetap berjalan. Saya harap pandemik COVID-19 dapat jadi momentum bagi para pelaku koperasi dan UMKM," kata Teten.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us