Mentan Janji Akan Dongkrak Harga Daging Sapi

- Mentan Amran Sulaiman ingin harga daging sapi minimal Rp50 ribu per kilogram di Lampung.
- Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga menyampaikan keluhan peternak terkait harga daging sapi murah di Lampung.
- Pemerintah berkomitmen menyelesaikan masalah harga daging sapi dengan memanggil petani dan peternak yang mengalami kesulitan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengupayakan harga daging sapi minimal Rp50 ribu per kilogram guna meningkatkan kesejahteraan peternak.
"Saya minta Pak Dirjen tolong diperiksa, saya minta minimal harga daging bisa Rp50 ribu per kilogram atau lebih. Jangan lagi di bawah Rp48 ribu per kilogram. Jadi kita selesaikan masalah-masalah yang menghambat kesejahteraan petani dan peternak di Lampung," ujar Amran Sulaiman berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Minggu (17/11/2024) dilansir ANTARA.
1. Mengatasi harga daging sapi murah di Lampung

Ia pun meminta jajarannya untuk mengatasi persoalan harga daging sapi yang murah di Provinsi Lampung. Hal ini merupakan tanggapan terkait rendahnya harga daging sapi juga disampaikan oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
"Mengenai persoalan peternak sapi yang mengeluh karena dagingnya dihargai dengan harga yang murah dan mengakibatkan kerugian. Karena harga pangan sapi yang terus melonjak ini harus ditangani," ujar Muzani.
2. Di Lampung, harga daging sapi di bawah Rp48 ribu

Muzani mengatakan salah satu contohnya adalah harga daging sapi di Lampung dijual dengan harga di bawah Rp48 ribu per kilogram.
"Tolong kepada Menteri Pertanian agar dapat memberikan solusi terbaik bagi para peternak kita salah satunya di Lampung," tambahnya.
3. Komitmen selesaikan masalah kesejahteraan petani dan peternak

Ia mengatakan pemerintah berkomitmen menyelesaikan permasalahan terkait pertanian dan kesejahteraan petani hingga peternak secara konkret dengan memanggil para petani dan peternak yang mengalami kesulitan.
"Kami ingin panggil para petani yang mengalami kesulitan dan kita bangun bersama Indonesia menjadi negara maju. Masalah daging murah, jangan sampai membuat susah petani seperti halnya masalah susu yang kemarin sudah diselesaikan serta dicabut izin impornya," katanya.