Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri ESDM: Gas Alam akan Jadi Tulang Punggung Transisi Energi RI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/3/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Sumber gas alam ditemukan di Tangkulo-1 di Laut Andaman oleh perusahaan migas Uni Emirat Arab pada Mei 2024.
  • Gas alam akan menjadi tulang punggung transisi energi Indonesia, dengan target memanfaatkan gas melalui pembangkit listrik sebesar 24 persen pada 2050.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, penemuan sumber gas alam di lepas pantai Sumatra belum lama ini bakal menjadi tulang punggung transisi energi di Indonesia.

Adapun sumber gas alam tersebut ditemukan oleh perusahaan minyak dan gas (migas) Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Energy pada Mei 2024 lalu. Mereka mengumumkan penemuan sumber gas jumbo dari hasil eksplorasi laut dalam Tangkulo-1 di Laut Andaman bagian selatan, sekitar 65 kilometer (km) lepas pantai utara Sumatra.

"Gas alam akan menjadi tulang punggung untuk mendukung program transisi energi kita," kata Arifin dalam wawancara di sela-sela forum Future of Asia di Tokyo pada bulan lalu, dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu (8/6/2024).

1. Sumber energi di Indonesia, 18,28 persen berasal dari gas

ilustrasi gas alam (spartanrugged.com)

Adapun sumber energi di Indonesia saat ini, sekitar 18,28 persen berasal dari gas. Pemerintah sendiri memasang target memanfaatkan gas melalui pembangkit listrik sebesar 24 persen pada 2050. Tujuannya untuk mencapai Net Zero Emmission sebelum 2060.

Arifin menjelaskan, energi terbarukan, seperti angin dan matahari, memberikan hasil yang hanya ada sesekali atau tidak setiap saat. Karena itu, kekurangan tersebut akan ditutupi oleh gas alam, yang hasilnya lebih stabil.

"Makanya, saat ini kita sedang gencar melakukan seismik dan eksplorasi di sepanjang wilayah Indonesia," ujarnya.

2. Gas didisitribusikan ke Sumatra

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/3/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Arifin mengungkapkan, penemuan gas di Tangkulo-1 akan didistribusikan ke seluruh wilayah Sumatera melalui pipa.

"Kami sedang dalam (proses) untuk menyelesaikan interkoneksi pipa gas," ucapnya.

Adapun panjang pipa yang menuju bagian tengah pulau Sumatra mencapai 400 kilometer (km). Selanjutnya, dia menambahkan, setelah pemasangan pipa selesai, Mubadala akan mulai memproduksi.

"Mubadala ingin mempercepat produksi pada tahun 2028," ujarnya.

Arifin menjelaskan, gas tersebut nantinya akan membantu bisnis di pulau tersebut. Pasalnya, industri di wilayah utara masih bergantung pada gas dari Jawa dan Indonesia bagian timur.

3. Potensi gas di Tangkulo-1 diperkirakan bisa lebih dari 2 triliun kaki kubik

Penemuan gas di Blok South Andaman, Aceh. (Dok SKK Migas)

Menurut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selaku regulator hulu migas Indonesia, total potensi penemuan gas di Tangkulo-1 bisa mencapai lebih dari 2 triliun kaki kubik (TCF).

SKK Migas pun mengimbau operator lain di Laut Andaman untuk melakukan eksplorasi lebih agresif. Selain itu, juga mendorong industri untuk memanfaatkan gas dari sana di masa mendatang.

Sementara itu, konsultan energi Wood Mackenzie memperkirakan area eksplorasi akan terus memberikan hasil positif. Analis senior Wood Mackenzie, Munish Kumar mengatakan, ada banyak prospek di wilayah Andaman bagian selatan, dan cekungan laut dalam yang tersebar di beberapa blok di wilayah tersebut.

"(Ini memberikan) keyakinan bahwa (upaya) penemuan (gas) lebih lanjut akan dilakukan," kata Kumar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us