Milenial Sulit Beli Rumah dan Cenderung Pilih Sewa Apartemen, Kenapa?
Jakarta, IDN Times - Director Advisory Sales Colliers Indonesia Monica Koesnovagril mengungkapkan alasan, mengapa milenial di Indonesia sulit membeli rumah dan cenderung memilih apartemen sebagai hunian mereka. Menurut Monica, salah satu alasannya adalah milenial memilih rumah yang harganya di bawah Rp1,5 miliar karena penghasilannya di bawah Rp10 juta.
"Couple keluarga muda biasanya mereka masih cari rumah yang harganya Rp1,5 miliar affordable kira-kira di bawah harga itulah, seperti apartemen atau rumah biasanya dicari," kata Monica dalam acara diskusi, Rabu (5/1/2021).
Ada beberapa alasan kenapa milenial menyewa apartemen alih-alih membelinya atau memilih rumah.
1. Gaya hidup yang serba cepat dan dekat kantor
Berdasarkan data Colliers, Monica mengungkapkan, milenial memilih sewa apartemen karena dekat dengan kantor. Terlebih dengan gaya milenial yang serba cepat atau instan.
"Jadi gak mau lama-lama di jalan, jadi mereka prefer apartemen tapi gak mau beli. Mereka maunya sewa karena jadinya kalau mereka bosen bisa pindah lagi cari apartemen lagi, sampai mereka ngerasa settle untuk beli," ucap Monica.
2. Kemudahan transportasi
Alasan kedua dalah kemudahan transportasi. Monica mengatakan, milenial mencari apartemen yang dekat dengan akses transportasi seperti MRT.
"Apalagi sekarang dengan MRT nyaman banget buat milenial pergi. Jadi lebih ke kenyamanannya selain harga," ujar Monica.
3. Tantangan buat pengembang menciptakan apartemen untuk disewakan
Pada kesempatan yang sama, Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menjelaskan, perilaku milenial yang lebih memilih sewa apartemen menjadi tantangan untuk pengembang properti. Karena biasanya pengembang membangun apartemen untuk dijual.
"Jadi memang ini tantangan, terutama ketika pemda (pemerintah daerah) bisa memanfaatkan lahan kosongnya untuk mengakomodir kebutuhan tidak hanya milenial tapi orang-orang yang lebih cenderung menyewa. Karena mereka tidak mau terikat untuk tinggal di satu tempat, dan mereka dinamis untuk pindah-pindah bekerja," jelas Ferry.
