Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Millennial Lebih Hati-Hati Pakai Pay Later dari Gen Z, Ini Buktinya

ilustrasi penggunaan paylater (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi penggunaan paylater (pexels.com/Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Hanya 26 persen dari responden Gen Z khawatir risiko Pay Later.
  • Pay Later dianggap mendorong pemborosan.
  • Metode penyusunan IMGR menggunakan survey kuantitatif dan wawancara kualitatif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Fitur Buy Now Pay Later (BNPL) yang tersedia di berbagai platform e-commerce saat ini memberikan kemudahan untuk akses pembiayaan, namun juga bisa permasalahan. Berdasarkan survey dalam Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2026, ada 34 persen responden dari generasi millennial yang mengkhawatirkan risiko dari penggunaan fitur BNPL.

"Melonjaknya platform BNPL di Indonesia telah mengubah cara generasi muda mengelola keuangan—menawarkan fleksibilitas, tetapi juga mengungkap kerentanan baru," tulis laporan IMGR dikutip Rabu, (27/8/2025).

1. Hanya 26 persen dari responden Gen Z khawatir risiko Pay Later

Ilustrasi education and career dalam Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025 IDN (dok. IDN)
Ilustrasi education and career dalam Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025 IDN (dok. IDN)

Sementara itu, hasil survei menunjukkan hanya 26 persen responden Gen Z yang khawatir akan risiko BNPL.

"Meski BNPL makin marak, generasi muda Indonesia mulai mempertanyakan risiko jangka panjang. Hanya 26 persen responden Gen Z yang mengutarakan kekhawatirannya soal risiko dibandingkan millennial yang 34 persen," tulis laporan tersebut.

2. Pay Later dianggap mendorong pemborosan

Ilustrasi uang rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ilustrasi uang rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

IMGR juga melakukan survey atas penggunaan fitur BNPL di kalangan millennial dan gen Z. Hasil survei menunjukkan, 41 persen responden menggunakan BNPL karena berbelanja melebihi limit yang sudah ditetapkan diri sendiri.

Lalu, 39 persen menggunakan BNPL untuk berbelanja di luar kebutuhan. Sementara, 52 persen percaya bahwa penggunaan BNPL sama saja mendorong seseorang untuk melakukan pemborosan. Dalam survei itu juga disebutkan aplikasi-aplikasi penyedia fitur BNPL, seperti Shopee PayLater, GoPayLater, Kredivo, dan Akulaku.

3. Metode penyusunan IMGR

Ilustrasi Insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)

Indonesia Milennial and Gen Z Report 2026 merupakan survey yang dilakukan IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix pada Februari-April 2025 dengan metode.

Terdapat 1.500 responden milennial dan Gen Z yang tersebar di 12 kota besar dengan menggabungkan survey kuantitatif dengan wawancara kualitatif secara mendalam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us