Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk produksi minyak goreng dalam negeri ditingkatkan.

Hal ini dilakukan dikarenakan terjadi kelangkaan minyak goreng merek MinyaKita, dan terjadi lonjakan harga sejak akhir 2022.

“Saya mohon kepada Kemendag untuk memastikan peningkatan pasokan DMO (domestic market obligation) oleh produsen minyak goreng sebanyak 50 persen hingga Lebaran nanti (bulan April),” kata Luhut dikutip dari keterangan resmi, Selasa (7/2/2023).

1. Pelaksanaan ekspor CPO 'dibekukan' sampai Mei

ilustrasi brondolan kelapa sawit (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Untuk meningkatkan pasokan DMO CPO, Luhut meminta Kemendag, Kemenperin, dan Indonesia National Single Window (INSW) untuk mendepositokan 66 persen hak ekspor yang dimiliki eksportir saat ini. Hak ekspor yang didepositokan atau ditahan itu tidak dapat langsung digunakan.

Eksportir baru bisa mencairkan deposito hak ekspor secara bertahap mulai 1 Mei, sesuai kepatuhan perusahaan dalam memenuhi kewajiban DMO.

“Alokasi per perusahaan ditentukan berdasarkan rata-rata kinerja ekspor  perusahaan selama Oktober-Desember 2022 secara proporsional dan kepatuhan masing-masing perusahaan terhadap pemenuhan DMO,” ujar Luhut.

2. Pengusaha bisa melanjutkan ekspor lebih cepat jika terikat kontrak

Editorial Team

Tonton lebih seru di