Nasib IKN Usai Kepala dan Wakil OIKN Mundur, Ini Bocoran dari Bahlil

- Investasi IKN tembus Rp51,35 triliun
- Mundurnya kepala OIKN tidak ganggu proses investasi
- Animo investor tetap tinggi, proyek pembangunan menunjukkan progres signifikan
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan berkurang meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN (OIKN) mengundurkan diri.
"Pertama, kepala IKN mundur itu sama sekali tidak mengganggu proses investasi di IKN. Justru, sekali pun Beliau mundur karena ada penugasan baru, proses-proses dari apa yang telah Beliau lakukan untuk ke depan itu tetap jalan," kata Bahlil, Jumat (7/6/2024).
1. Investor tak intervensi kebijakan pemerintah

Bahlil menyebut, tidak ada investor yang bertanya mengenai mundurnya pucuk pimpinan OIKN, dan investor tidak pernah mengintervensi kebijakan internal pemerintah Indonesia.
"(Investor) nggak, nggak bertanya-tanya. Karena itu kan urusan internal pemerintah. Kami pemerintah ini, menteri, kepala OIKN, silih berganti itu biasa saja. Hari ini menteri A dipindahin, menteri B diganti, menteri C didatangkan, itu biasa aja. Investor nggak pernah intervensi terhadap kebijakan pergantian pejabat dalam negeri," jelasnya.
2. Minat investasi di IKN tak surut

Menurut Bahlil, hingga saat ini animo investor untuk investasi di IKN tidak surut dan masih berjalan. Bahkan sejumlah proyek yang sudah dibangun pun menunjukkan progres signifikan.
Hal tersebut tercermin dari pelaksanaan peletakan batu pertama atau groundbreaking IKN tahap VI, usai Bambang Susantono memutuskan mundur dari posisinya.
"Jalan terus kok. Nggak benar itu kalau mengatakan nggak ada investasi nggak jalan. Itu terus apa namanya, hotel sudah sebagian jadi, rumah sakit sebagian sudah 60-70 persen, ada rumah sakit kemarin Mayapada, kemarin lihat semua. Jalan kok, nggak ada masalah," tutur Bahlil.
3. Investasi di IKN tembus Rp51,35 miliar

Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat realisasi investasi yang mengalir ke ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai Rp51,35 triliun.
Teranyar, Presiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap VI pembangunan proyek di IKN pada 4 dan 5 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah investor dari berbagai sektor.
Pada groundbreaking tahap VI, lima badan usaha dari sektor pendidikan dan riset serta tiga badan usaha dari sektor pendukung turut berpartisipasi, dengan total investasi yang terealisasi mencapai Rp1,75 triliun.
"Groundbreaking tahap VI ini menunjukkan kontinuitas investasi di IKN, dan minat investor tetap terus diproses hingga terealisasi menjadi pembangunan yang nyata," kata Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN dalam keterangan yang dikutip, Kamis (6/6/2024).