Jakarta, IDN Times - Nike akan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap ratusan karyawannya di kantor pusat Oregon, Amerika Serikat (AS). PHK akan dilakukan sebelum akhir semester I tahun ini berakhir.
Mengenai rencana tersebut, perusahaan telah menyampaikan pemberitahuan kepada pejabat negara bagian.
Adapun Nike bakal memangkas 740 karyawannya di kantor pusatnya sebelum akhir Juni 2024.
Wakil Presiden Nike, Michele Adams mengatakan, raksasa pakaian olahraga tersebut secara permanen akan mengurangi karyawan di semua kantor pusatnya.
"Akan secara permanen mengurangi tenaga kerja di kantor pusat dalam dampak tahap kedua, yang akan dimulai pada tanggal 28 Juni," tulis Adams dalam pemberitahuannya, dikutip dari USA Today, Minggu (21/4/2024).
Nike pada Desember tahun lalu mengumumkan, pemangkasan karyawan merupakan bagian dari rencana perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya sebesar 2 miliar olar AS selama 3 tahun ke depan.
Nike menargetkan penghematan biaya karena memperkirakan terjadi penurunan pendapatan sebesar satu digit selama paruh pertama tahun fiskal 2025, yang dimulai pada 1 Juni 2024.
"Kami sedang membawa portofolio produk kami melalui masa transisi," ujar Kepala Keuangan Nike, Matt Friend.
CEO Nike, John Donahoe pada Februari lalu menyampaikan kepada karyawannya melalui memo mengenai rencana PHK sekitar 2 persen. Jumlah itu sekitar 1.600 karyawan.
Adapun total karyawan Nike per 31 Mei 2023 lalu tercatat sebanyak 83.700 orang.
"Tindakan yang kami ambil menempatkan kami pada posisi yang tepat untuk mengukur organisasi kami guna meraih peluang pertumbuhan terbesar karena minat terhadap olahraga, kesehatan, dan kesejahteraan tidak pernah sekuat ini," tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan kepada USA Today.
"Meski hal tersebut akan berdampak pada sekitar 2 persen dari total tenaga kerja kami, kami berterima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh seluruh rekan tim Nike," imbuh pernyataan tersebut.