Nilai Transaksi Livin’ by Mandiri Capai Rp1.070 Triliun di Kuartal I

- Transaksi Livin' by Mandiri mencapai Rp1.070 triliun, tumbuh 16% (yoy) dengan frekuensi transaksi 1,1 miliar.
- Kopra by Mandiri catat volume transaksi sebesar 349 juta, tumbuh 23% (yoy) atau mencapai Rp6 ribu triliun.
Jakarta, IDN Times – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat nilai transaksi melalui platform Livin’ by Mandiri mencapai Rp1.070 triliun pada kuartal I-2025, tumbuh 16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Frekuensi transaksi di Livin’ by Mandiri tercatat mencapai 1,1 miliar transaksi, meningkat 30 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan jumlah pengguna mencapai 30,7 juta.
1. Akselerasi inovasi digital

Direktur Information Technology Bank Mandiri, Timothy Utama, mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari langkah perseroan yang terus mengakselerasi inovasi digital. Hal tersebut sebagai upaya menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah pada era yang dinamis saat ini.
“Kami berharap, dengan transformasi yang berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah yang nyata serta memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” ujar Timothy.
2. Kopra by Mandiri catatkan volume transaksi 394 juta di kuartal I

Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatat volume transaksi sebesar 349 juta pada kuartal I-2025. Nilai transaksi yang dikelolanya tumbuh 23 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau mencapai Rp6 ribu triliun.
“Digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses keuangan nasional,” ujar Timothy.
2. Livin' dan Kopra by Mandiri catatkan volume transaksi hingga Rp7.066 triliun di kuartal I

Melalui optimalisasi layanan digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri tercatat sebesar Rp7.066 triliun pada akhir Maret 2025. Jumlah tersebut tumbuh 21,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kinerja positif itu turut mendorong efisiensi operasional, yang tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) secara bank only yang terjaga di level 38,2 persen pada akhir kuartal I 2025," ujar Timothy.
Sejalan dengan upaya memperluas layanan digital, sejak diluncurkan pada Juni 2023, Livin' merchant telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025 atau tumbuh 35 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
"Didukung oleh pertumbuhan pengguna aktif bulanan yang naik hingga tiga kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia, termasuk di area non-urban," kata Timothy.
3. Digitalisasi berkontribusi pada peningkatan pendapatan nonbunga konsolidasi 17,3 persen

Lebih lanjut, digitalisasi juga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan non-bunga konsolidasi yang tumbuh 17,3 persen secara tahunan pada kuartal I-2025 menjadi sebesar Rp11,24 triliun.
Peningkatan ini turut didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana yang memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.
Optimalisasi platform digital Livin’ dan Kopra turut mempercepat pertumbuhan dana giro dan tabungan (Current Account Saving Account/CASA) sehingga memperkuat fondasi pendanaan berbasis dana murah yang efisien dan berkelanjutan.
"Kami memanfaatkan digitalisasi untuk mengoptimalkan akuisisi dana murah dan meningkatkan efisiensi biaya dana," ujar Timothy.