Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Operasi Tahun Depan, Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang Belum Jadi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang, Jawa Barat. (dok. IDN Times)
Intinya sih...
  • Stasiun Karawang dioperasikan oleh PT KCIC pada awal 2025 untuk melayani perjalanan kereta.
  • Akses sepanjang 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan.

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mengoperasikan Stasiun Karawang pada awal 2025 mendatang.

Perusahaan menyatakan, saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta. Namun, sudah ada petugas yang berdinas di stasiun tersebut, di antaranya petugas pengamanan dan kebersihan untuk on call emergency.

1. Akses jalan menuju Stasiun Karawang masih proses pembebasan lahan

Uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jiping secara virtual. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Untuk pengoperasian, KCIC menyiapkan akses Stasiun Whoosh Karawang dari kawasan trans heksa Karawang (THK) dan Deltamas.

Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi.

Di sisi lain, Kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan exit KM 42 jalan tol Jakarta Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang. 

Lainnya akses dari Tol Japek kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Rencananya pembangunan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional dari pemerintah pusat.

“Dengan adanya beragam akses tersebut, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industrial, perkotaan, dan pusat perbelanjaan,” bunyi keterangan resmi KCIC, Jumat (26/7/2024).

2. Jumlah penumpang Whoosh ke Stasiun Tegalluar menurun karena exit tol terdekat ditutup

Stasiun Tegalluar kereta cepat Whoosh, Bandung (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Dalam keterangan yang sama, KCIC juga melaporkan penurunan jumlah penumpang Whoosh di Stasiun Tegalluar, dari 2.500 penumpang per hari, menjadi hanya 1.700 penumpang per hari. Hal itu disebabkan oleh penutupan exit tol terdekat, yakni KM 149.

Saat ini, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Jasa Marga tengah membangun exit tol KM 151A yang akan langsung terhubung menuju jembatan Cibiru yang menjadi akses utama menuju Stasiun Tegalluar.

Selain itu, percepatan untuk pembukaan exit tol 149 temporary untuk lebih memudahkan maayarakat juga tengah diupayakan dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2024.

3. Whoosh layani 24 ribu penumpang per hari

ilustrasi KCIC (Whoosh) (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara untuk volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga kini terus meningkat. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024.

“Peningkatan volume penumpang tersebut yang diikuti dengan sejumlah inovasi layanan menjadi tolak ukur KCIC semakin optimis dalam menghadapi tantangan dan mencapai target-target yang telah ditetapkan,” tulis perusahaan.

Adapun peningkatan volume juga diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan secara bertahap dari 14 perjalanan regular per hari pada Oktober 2023 saat ini sudah mencapai 48 perjalanan per hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us