Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Optimisme Konsumen Menguat Jelang Libur Akhir Tahun

Sejumlah warga Palembang mendatangi pusat perbelanjaan saat blackout, Selasa (4/6/2024). (Foto: Feni Maulia Agustin/ IDN Times)
Sejumlah warga Palembang mendatangi pusat perbelanjaan saat blackout, Selasa (4/6/2024). (Foto: Feni Maulia Agustin/ IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional pada November 2024. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat 125,9, naik dari 121,1 pada Oktober 2024.

"Meningkatnya keyakinan konsumen pada November 2024 bersumber dari menguatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun kondisi ekonomi ke depan," tulis BI dalam laporannya, Senin (9/12/2024).

1. Pendapat masyarakat tentang keadaan ekonomi saat ini

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) mencapai 113,5 atau meningkat dari 138,3 pada sebelumnya. Penguatan IKE dipengaruhi kenaikan pada tiga indikator utama.

Indikator tersebut meliputi Indeks Penghasilan Saat Ini, naik dari 117,9 menjadi 121,9, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dari 104,7 ke 110,1, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama dari 107 menjadi 108,4.

2. Pandangan tentang kondisi ekonomi enam bulan ke depan

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi enam bulan ke depan juga menunjukkan tren positif. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) naik signifikan menjadi 138,3 dari 132,4 pada bulan sebelumnya.

Penguatan IEK ditunjang optimisme terhadap peningkatan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha, dengan indeks masing-masing sebesar 141,7, 136,8, dan 136,2. Angka-angka tersebut naik dari 138,4, 129,5, dan 129,2.

3. Mayoritas pendapatan rumah tangga dipakai untuk konsumsi

Ilustrasi pusat perbelanjaan. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Ilustrasi pusat perbelanjaan. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Proporsi rata-rata pendapatan rumah tangga untuk konsumsi 74,4 persen, pembayaran utang 10,5 persen, dan tabungan 15,1 persen. Hal itu dianggap menunjukkan stabilitas dibandingkan bulan sebelumnya.

"Proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi menurun pada tingkat pengeluaran Rp2,1-4 juta. Di sisi lain, porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi naik pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp3,1-5 juta," tulis BI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us

Latest in Business

See More

Penumpang KAI Group Tembus 456 Juta hingga November 2025

14 Des 2025, 16:02 WIBBusiness