Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasar Optimistis Perang Besar Tak Terjadi, Rupiah Dibuka Menguat

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan atau Jumat (25/2/2022).

Kurs rupiah dibuka menguat tipis lima poin ke level Rp14.386 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, kurs rupiah masih terus menguat ke level Rp14.374 per dolar AS atau menguat 17 poin (+0,12 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis, 24 Februari 2022 sore, kurs rupiah anjlok hingga 54 poin ke level Rp14.391 per dolar AS.

1. Pasar munculkan sentimen positif pagi ini

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menyatakan penguatan kurs rupiah mengikuti sentimen positif pasar terhadap aset berisiko pagi ini.

Pasar kelihatannya optimistis perang besar yang melibatkan Rusia, Ukraina, dan NATO tidak akan terjadi.

"Hal itu karena Presiden Biden dan para pemimpin Eropa kelihatannya tidak mengambil jalan konfrontasi militer menanggapi invasi Rusia ke Ukraina. Namun, lebih memilih pemberian sanksi ekonomi dan jalur diplomasi untuk memaksa Rusia keluar dari Ukraina," ujar Ariston dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Jumat pagi.

2. Pasar akan tetap waspada

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Di sisi lain, Ariston menjelaskan, situasi di Ukraina akan berjalan sangat dinamis. Oleh sebab itu, para pelaku pasar akan tetap mewaspadai setiap perkembangan dari krisis tersebut.

"Balasan militer dari NATO akan berdampak negatif ke pasar keuangan dan sebaliknya, usaha diplomasi akan positif untuk pasar keuangan," ucap dia.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada akhir perdagangan nanti.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS ke kisaran Rp14.330--Rp14.350 dengan resistensi di kisaran Rp14.400," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us