Jakarta, IDN Times - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (kode saham MTEL) melaksanakan hak opsi pada program Management and Employee Stock Ownership Plan (MESOP).
Dari program MESOP tersebut, komisaris, direksi, dan juga pegawai Mitratel membeli 23.841.500 lembar saham MTEL. Adapun pembelian tersebut dilakukan untuk program MESOP tahap I.
Adapun harga saham yang dibeli pegawai nilainya Rp720 per lembar. Penetapan harga didasarkan pada Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00101/BEI/12-2021 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Secara keseluruhan, program MESOP dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Adapun program MESOP diawali dengan persetujuan pra-pencatatan saham tambahan dalam rangka pelaksanaan MESOP MTEL tahap I pada tanggal 18 Februari 2022.
Kemudian, pelaksanaannya untuk tahap I dilakukan mulai 1 November 2022 sampai dengan 12 Desember 2022.
Pelaksanaan program MESOP MTEL tahap I ini tidak menimbulkan dampak dilusi yang material kepada pemegang saham atas kepemilikan saham dalam perseroan.
Dengan pelaksanaan program MESOP tahap I tersebut, maka kini jumlah saham yang dikuasai komisaris, direksi, dan pegawai mencapai 0,028 persen dari total jumlah saham.
Menurut Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, antusiasme pegawai cukup tinggi pada program ini, yang menunjukkan kepercayaan pada perusahaan.
"Kami memiliki fundamental bisnis yang kuat dan sejumlah program untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain penambahan tower baru yang disertai program peningkatan tenancy ratio, kami juga memperkuat pembangunan ekosistem bisnis tower, seperti menyediakan connectivity berkapasitas tinggi melalui penggelaran fiber optic dan layanan satelit, serta penyediaan daya (power to tower),” kata Theodorus dikutip dari keterangan resmi, Minggu (18/12/2022).