Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Coba 7 Pekerjaan Sampingan Ini di 2025, Gak Perlu Resign!

ilustrasi kerja sampingan (Pexels.com/Vlada Karpovich)

Dunia kerja sekarang makin kompetitif. Setiap tahun, ribuan hingga jutaan lulusan baru dari SMA, SMK, sampai perguruan tinggi langsung terjun ke pasar kerja yang udah padat sejak lama. Di saat yang sama, teknologi dan kecerdasan buatan (AI) membuat banyak perusahaan beroperasi lebih efisien, cukup dengan tim yang lebih ramping untuk hasil yang lebih besar. Akibatnya? Peluang kerja menyempit, sedangkan jumlah pencari kerja terus bertambah.

Di sisi lain, sekarang peluang kerja digital terbuka lebar. Modalnya? Cukup internet dan laptop. Bahkan, beberapa jenis pekerjaan bisa kamu kerjakan hanya lewat HP. Pekerjaan digital ini cocok banget dijadikan sampingan dan kalau kamu serius menjalaninya, bisa jadi sumber penghasilan utama di masa depan.

Apalagi di 2025 ini, ketika biaya hidup makin naik, punya satu penghasilan aja kadang nggak cukup. Banyak yang mulai mencari cara buat nambah pemasukan tanpa harus ambil risiko besar atau mengorbankan pekerjaan utama.

Kabar baiknya, ada pekerjaan-pekerjaan sampingan yang fleksibel, bisa dikerjakan dari mana aja. Kamu cukup meluangkan satu hingga dua jam per hari. Kuncinya ada di kemauan untuk belajar dan konsisten melakukannya. Kalau kamu penasaran mulai dari mana, coba tujuh ide kerja sampingan digital yang layak kamu coba sekarang juga!

1. Faceless media channel

ilustrasi medsos Instagram (pexels.com/Kaboompics.com)

Faceless media channel adalah akun media sosial atau YouTube yang menyajikan konten tanpa memperlihatkan identitas atau wajah pembuatnya. Jenis kanal ini biasanya fokus pada satu niche tertentu, seperti teknologi, ekonomi, sejarah, misteri, atau topik-topik informatif lainnya. Kontennya bisa berupa video narasi, animasi, atau tayangan slide yang didesain menarik agar tetap menarik meskipun tanpa kehadiran host secara visual.

Salah satu kelebihan utama dari faceless media channel adalah kamu tidak perlu tampil di depan kamera, cukup punya koneksi internet, laptop, dan skill dasar dalam desain grafis atau editing video. Karena itu, channel semacam ini cocok untuk orang-orang introvert atau mereka yang ingin membangun brand tanpa melibatkan personal branding secara langsung. Namun, meskipun terlihat simpel, membangun channel seperti ini butuh komitmen yang tinggi.

Tantangannya terletak pada konsistensi dan kreativitas dalam membuat konten yang mampu menggugah emosi penonton, entah itu membuat penasaran, tertawa, terinspirasi, atau bahkan takut. Selain itu, kamu harus rajin riset tren dan memahami kebutuhan audiens agar konten tetap relevan. Untuk monetisasi, channel ini bisa menghasilkan uang lewat endorsement, sponsorship, hingga menyelenggarakan event online atau offline yang sesuai dengan komunitas yang sudah terbentuk.

2. Affiliate marketing

ilustrasi affiliate marketing untuk kerja sampingan (Freepik.com/rawpixel.com)

Affiliate marketing adalah model bisnis di mana kamu mempromosikan produk milik orang lain dan mendapatkan komisi setiap kali ada penjualan melalui link afiliasimu. Ini termasuk peluang usaha yang sangat ramah pemula karena bisa dimulai hanya dengan smartphone dan koneksi internet. Kamu tidak perlu repot memikirkan produksi, stok, atau pengiriman—semua itu sudah ditangani oleh pemilik produk. Tugas utamamu adalah menarik perhatian orang agar mereka membeli lewat link yang kamu bagikan.

Kelebihan dari affiliate marketing terletak pada kemudahannya. Kamu bisa langsung mulai tanpa modal besar, bahkan gratis di beberapa platform. Fokus utamamu hanya pada pemasaran, jadi lebih ringan secara teknis. Untuk hasil yang optimal, manfaatkan platform seperti TikTok karena fitur seperti “keranjang kuning” sangat memudahkan konversi penjualan, apalagi jika kamu bisa membuat konten yang relate dan menarik. Pilih produk yang sesuai dengan minat atau kebutuhan audiensmu agar promosi terasa lebih natural dan dipercaya.

Kalau kamu sudah mulai punya hasil, pertimbangkan untuk ekspansi. Bangun tim kecil untuk bantu produksi konten atau promosi di berbagai platform. Kolaborasi juga bisa jadi strategi jitu, misalnya bekerja sama dengan akun faceless yang punya audiens besar tapi enggan tampil langsung. Dengan strategi yang tepat, affiliate marketing bukan cuma jadi penghasilan tambahan, tapi bisa berkembang jadi bisnis yang serius dan berkelanjutan.

3. Editor video vertikal

ilustrasi editor video vertikal (Freepik.com/frimufilms)

Permintaan terhadap editor video vertikal kian melonjak seiring populernya platform seperti YouTube Shorts, TikTok, dan Instagram Reels. Banyak content creator terutama YouTuber dan podcaster yang membutuhkan jasa untuk mengubah video panjang mereka menjadi klip pendek yang menarik dan bisa viral. Inilah yang membuat profesi ini semakin dibutuhkan, terutama oleh mereka yang ingin fokus menciptakan konten tanpa harus repot mengedit sendiri.

Salah satu kelebihan dari pekerjaan ini adalah kamu hanya perlu menguasai satu jenis editing, yaitu format vertikal. Dengan modal yang relatif sederhana seperti laptop, koneksi internet, dan software editing, kamu sudah bisa mulai. Apalagi, peluang untuk mendapat klien internasional sangat besar dan tentu saja, bayaran dari luar negeri bisa jauh lebih tinggi. Untuk strategi sukses, kamu bisa membangun portofolio lewat akun TikTok atau Instagram, lalu menawarkan free sample kepada YouTuber atau podcaster sebagai bukti kualitas kerja.

Jika layananmu mulai banyak peminat, kamu bisa melakukan ekspansi dengan membentuk tim kecil. Rekrut editor lain, lalu latih mereka agar hasil editing tetap konsisten sesuai standar kualitas yang kamu tentukan. Dengan tim yang solid dan reputasi yang baik, jasa editing video vertikal bisa tumbuh jadi agensi kreatif yang melayani klien lokal maupun global.

4. Jualan produk digital

ilustrasi jualan produk digital (Freepik.com/rawpixel.com)

Produk digital adalah barang non-fisik yang bisa dikirim secara online, seperti e-book, modul belajar, template desain, kursus online, hingga membership komunitas. Kelebihannya terletak pada sifatnya yang bisa dijual berkali-kali tanpa biaya produksi ulang, tidak memerlukan stok atau logistik fisik, dan bisa menjangkau pasar global.

Contohnya, seseorang yang ahli di bidang peternakan ikan bisa membuat dan menjual modul berisi panduan sukses beternak ikan, baik dalam bentuk PDF, video, maupun kelas online. Ini adalah cara cerdas mengubah keahlian menjadi sumber passive income. Untuk menjual produk digital secara efektif, penting untuk membangun kredibilitas personal, bekerja sama dengan influencer, dan membuka program afiliasi agar makin banyak yang membantu mempromosikan.

Sebagai alternatif, jika kamu belum punya skill untuk menciptakan produk sendiri, kamu bisa menjadi makelar digital. Caranya dengan menghubungkan orang yang punya produk digital dengan influencer yang siap memasarkan, lalu kamu mendapat komisi dari setiap penjualan yang terjadi lewat koneksi tersebut.

5. Freelance copywriter atau content writer

ilustrasi pekerjaan copywriter atau content writer (Freepik.com/jcomp)

Kalau kamu jago nulis dan suka merangkai kata, menjadi penulis lepas adalah peluang kerja yang bisa kamu mulai tanpa pengalaman formal. Banyak bisnis, brand, hingga content creator membutuhkan penulis untuk membuat caption media sosial, artikel blog, email marketing, skrip video, dan berbagai jenis konten lainnya. Profesi ini sangat fleksibel dan bisa dikerjakan dari mana saja.

Kelebihannya, kamu bisa bekerja full remote, dengan potensi gaji yang kompetitif, terutama jika bisa menjangkau klien luar negeri. Profesi ini juga cocok untuk kamu yang lebih nyaman bekerja sendiri, tanpa harus banyak interaksi langsung. Untuk memulai, kamu bisa membangun portofolio tulisan di platform, lalu bergabung dengan komunitas penulis freelance atau copywriter untuk menambah relasi dan peluang.

Kalau sudah mulai stabil, kamu bisa ekspansi dengan membuka jasa copywriting agency atau menjual template copywriting siap pakai untuk UMKM dan content creator. Dengan strategi yang tepat, kemampuan menulis bisa jadi sumber penghasilan yang berkelanjutan dan berkembang.

6. Virtual assistant

ilustrasi virtual asisstant sebagai pekerjaan sampingan (Freepik.com/jcomp)

Virtual Assistant (VA) adalah asisten digital yang membantu klien mengurus berbagai tugas administratif seperti mengatur jadwal, membalas email, melakukan riset, hingga mengelola media sosial. Profesi ini semakin diminati oleh entrepreneur, coach, dan kreator yang butuh bantuan karena jadwal mereka terlalu padat untuk menangani semuanya sendiri.

Kelebihannya, pekerjaan VA bisa dimulai tanpa perlu skill teknis yang rumit. Ini cocok untuk kamu yang teliti, terorganisir, dan punya kemampuan komunikasi yang baik. Banyak klien, terutama dari luar negeri, mencari VA dengan jam kerja fleksibel dan komunikasi yang lancar. Untuk mulai, kamu cukup menguasai alat bantu kerja seperti Google Workspace, Notion, Trello, dan cara mengelola email secara profesional.

Setelah punya pengalaman, kamu bisa melakukan ekspansi dengan membentuk agency VA kecil dan merekrut tim. Kamu juga bisa fokus pada niche tertentu, misalnya jadi VA khusus untuk content creator YouTube, agar lebih menonjol dan mudah dicari klien dengan kebutuhan spesifik.

7. Jualan course atau webinar

ilustrasi jualan course atau webinar (Freepik.com/freepik)

Kalau kamu punya keahlian di bidang tertentu seperti desain, memasak, parenting, atau bisnis UMKM, kamu bisa menyelenggarakan kursus intensif singkat hanya lewat WhatsApp Group. Ini adalah cara praktis dan murah untuk membagikan ilmu tanpa perlu membangun platform besar atau ribet dengan teknis.

Kelebihannya, model kursus ini sangat minim modal, lebih personal dan interaktif, serta bisa dijalankan cukup dengan HP. Contohnya, kamu bisa mengadakan “Kelas 3 Hari Desain Canva untuk Pemula” dengan biaya Rp50.000–100.000 per peserta. Kalau satu grup terisi 200 orang, potensi omzetnya bisa mencapai Rp10 juta hanya dari satu batch.

Agar sukses, pastikan kamu benar-benar menguasai materi yang diajarkan. Susun sistem belajar yang sederhana tapi terstruktur, misalnya dengan materi yang disimpan di Google Drive atau Notion. Jangan lupa rekam testimoni alumni untuk memperkuat promosi dan membangun kepercayaan calon peserta di batch berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us