Pembangunan Terminal Pelabuhan Patimban Rampung di Kuartal IV-2025

- Pembangunan terminal di Pelabuhan Patimban mencapai 78,9% dan ditargetkan rampung pada 28 Oktober 2025.
- Progres pembangunan terminal kontainer mencapai 73,87% dan ditargetkan selesai pada 3 November 2025.
- Kapasitas terminal kendaraan akan meningkat menjadi 600 ribu CBU dan terminal peti kemas meningkat menjadi 1,9 juta TEUs setelah pembangunan car terminal paket 5 selesai.
Jakarta, IDN Times - Pembangunan terminal di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, baik terminal kendaraan (car terminal) maupun terminal kontainer (container terminal) masih berlangsung.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), progres pembangunan car terminal sudah mencapai 78,9 persen, dan ditargetkan rampung pada 28 Oktober 2025.
1. Pembangunan terminal kontainer ditargetkan selesai November 2025

Sementara itu, progres pembangunan terminal kontainer Pelabuhan Patimban ialah 73,87 persen, ditargetkan akan rampung pada 3 November 2025.
“Saya berharap pekerjaan dapat selesai tepat waktu sehingga mampu meningkatkan kapasitas di pelabuhan serta yang terpenting, mampu meningkatkan daya saing logistik secara nasional,” kata Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, yang dikutip Minggu (27/4/2025).
2. Bisa tampung 600 ribu kendaraan

Pembangunan Car Terminal paket 5 merupakan lanjutan pengembangan areal terminal kendaraan paket 1 yang saat ini telah beroperasi.
Dengan terbangunnya dermaga kendaraan paket 5, maka kapasitas terminal kendaraan nantinya akan meningkat dari 218 ribu completely build up (CBU) atau mobil utuh, menjadi 600 ribu CBU. Adapun kapasitas terminal peti kemas akan meningkat dari 250.000 TEUs jadi 1,9 juta TEUs.
3. Pelabuhan Patimban sudah layani ekspor ke Filipina-Jepang

Meski pembangunan pelabuhan masih berlangsung, namun sudah ada kegiatan ekspor-dan impor yang dilakukan melalui Patimban. Tujuan ekspor kendaraan terbesar ada di sejumlah negara seperti Filipina, Brunei Darussalam, dan Jepang, sementara negara pengimpor kendaraan terbesar adalah Jepang, Malaysia, China, serta Thailand.
“Hadirnya Pelabuhan Patimban adalah upaya Pemerintah untuk menyeimbangkan arus logistik antara wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur,” tutur Dudy.