IDN Times/Auriga Agustina
Berdasarkan kisaran yang digunakan sebagai penyusunan RAPBN, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 - 5,6 persen, sedangkan inflasi sebesar 2,0 - 4,0 persen.
"Meskipun momentum pertumbuhan masih dapat dipertahankan di atas lima persen pada kuartal pertama, kita harus meningkatkan kewaspadaan terhadap perlambatan faktor eksternal yang tercermin dari pelemahan pertumbuhan ekspor nasional," kata Sri di gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin.
Sementara itu, tingkat bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan 5,0 - 5,6 persen, nilai tukar rupiah Rp14.000 - Rp15.000 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Harga minyak mentah Indonesia ditargetkan US$60 - US$70 per barel sedangkan lifting minyak bumi sebesar 695 - 840.000 barel per hari dan lifting gas bumi 1.191 - 1.300.000 barel setara minyak per hari.
"Pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBN 2020," kata Sri Mulyani, di Gedung DPR.