Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Masih Kaji Lahan Tambang untuk Muhammadiyah

Ilustrasi tambang batubara (unsplash.com/@dominik_photography)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah masih mengkaji lokasi tambang eks Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan diberikan kepada Muhammadiyah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebutkan dua opsi yang sedang dipertimbangkan adalah lahan bekas tambang Adaro dan Arutmin.

"Saya kan kemarin udah ngomong bisa dari eks Adaro atau dari eks Arutmin. Sekarang lagi kita mengkaji," kata dia kepada jurnalis di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

1. Pemerintah mau beri tambang yang bagus untuk Muhammadiyah

ilustrasi tambang di Peru (ey.com)

Bahlil menekankan dalam menentukan lokasi tambang yang akan diberikan, termasuk kepada Muhammadiyah, pemerintah harus memberikan pilihan yang terbaik.

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu mengungkapkan proses tersebut bukanlah sesuatu yang sederhana seperti perhitungan matematika, melainkan memerlukan kajian mendalam.

Oleh karena itu, Bahlil menyebutkan dirinya akan melibatkan tim geologi untuk memastikan lahan yang dipilih sesuai dan optimal, sehingga tidak ada kesalahan dalam pemberian lokasi tambang tersebut.

"Kita kan harus kasih yang terbaik, bos. Nah, ini bukan seperti matematika, 1+1=2. Saya panggil geologi, baru saya cek, jangan sampai kita kasih yang tidak pas, ya," paparnya.

2. Bahlil akan segera menyampaikan perkembangannya

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Bahlil menyatakan akan menyampaikan perkembangan terkait tambang yang akan dikelola oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan setelah dirinya kembali dari kunjungan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Saat ditanya mengenai kabar terbaru, Bahlil menyebutkan belum ada informasi baru dan perkembangan masih sama seperti sebelumnya.

"Tambang ormas saya nanti menyampaikan setelah balik dari IKN ya," tambah Bahlil.

3. Muhammadiyah sudah menyiapkan badan usaha tambang

(Dok. Muhammadiyah)

Muhammadiyah telah menyatakan minatnya menerima tawaran dari pemerintah untuk mengelola konsesi tambang. Keputusan itu diambil setelah melalui kajian panjang oleh para ahli dari berbagai bidang, termasuk lingkungan dan pertambangan.

Ormas keagamaan itu telah membentuk dua badan usaha, yaitu perusahaan strategis (holding) dan perusahaan operasional yang akan melibatkan tenaga ahli untuk mengelola tambang tersebut.

Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy menjelaskan operasional tambang Muhammadiyah masih dalam tahap persiapan.

"Tambang sekarang ini sudah dibentuk tim yang saya sebagai ketua timnya, tapi saya dalam kapasitas itu bukan sebagai ahli tambang tetapi sebagai Ketua PP yang membidangi ekonomi," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us