Pemerintah Tarik Utang Rp224 T dalam 2 Bulan, Ini Kata Sri Mulyani

Intinya sih...
- Pemerintah telah menarik utang sebesar Rp224,3 triliun dalam dua bulan pertama 2025.
- Realisasi pembiayaan anggaran mencapai Rp220,1 triliun atau 35,7% dari target APBN.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah menarik utang sebesar Rp224,3 triliun dalam dua bulan pertama 2025. Angka tersebut setara dengan 28,9 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp775,9 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati pun mengaku ada penarikan pembiayaan cukup besar dalam dua bulan pertama tahun ini.
"Ini berarti ada perencanaan dari pembiayaan yang cukup front loading. Artinya, realisasinya di awal cukup besar," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, dikutip Minggu (16/3/2025).
Di sisi lain, target pembiayaan anggaran di APBN 2025 sebesar Rp616,2 triliun. Adapun pembiayaan dari utang diperbolehkan hingga Rp775,9 triliun.
1. Penjelasan wamenkeu soal pembiayaan anggaran
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono menjelaskan, realisasi pembiayaan anggaran terbagi atas pembiayaan utang sebesar Rp224.3 triliun, dan pembiayaan non-utang sebesar Rp4,3 triliun.
"Hingga 28 Februari 2025, realisasi pembiayaan anggaran telah mencapai Rp220,1 triliun atau 35,7 persen dari target APBN," kata Thomas.
2. Utang didominasi SBN
Thomas menambahkan, realisasi pembiayaan utang dalam dua bulan pertama tahun ini didominasi dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), yakni sebesar Rp238,8 triliun.
Sementara untuk realisasi pembiayaan utang dari pinjaman minus Rp14,4 triliun.
3. Pembiayaan APBN akan dikelola secara hati-hati dan terukur
Oleh sebab itu, Thomas menegaskan pembiayaan APBN akan terus dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan terukur dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran serta dinamika pasar keuangan.
"Sebagaimana capaian realisasi tadi, target pembiayaan berjalan sesuai rencana dengan tetap menjaga biaya yang efisien serta risiko yang terkendali," ujar dia.