Siapa Pemilik Matahari Department Store yang Diakuisisi Lippo Group?

Banyak yang penasaran, siapa pemilik Matahari Department Store sebelum diakuisisi Lippo Group? Matahari pernah merajai berbagai pusat perbelanjaan selama beberapa dekade. Lebih dari 100 gerai Matahari tersebar di berbagai kota.
Matahari Department Store didirikan oleh Tan Tjak Hok atau biasa disapa Hari Darmawan. Pria kelahiran Semarang, 24 Oktober 1958 ini mendirikan pusat perbelanjaan tersebut pada 1972. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
1. Mickey Mouse jadi cikal bakal Matahari Department Store

Pada mulanya, Hari Darmawan diminta untuk mengelola toko fashion Mickey Mouse (MM Fashion) milik istrinya. Toko yang berdiri pada 1958 tersebut terus berkembang hingga akhirnya pada 1980 Hari membuka toko bernama Sinar Matahari Bogor.
Toko fashion tersebut menjual bermacam pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris yang sangat lengkap pada masanya. Tidak heran apabila Matahari menjadi perusahaan ritel nomor wahid di Indonesia.
Lambat laun, Hari melebarkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi toko kompetitor, yakni De Zion. Toko tersebut lantas beralih nama menjadi "Matahari". Menyasar kaum menengah, Hari menghadirkan beragam pilihan fashion yang lengkap, berkualitas baik, dan harga terjangkau. Pada 1990-an, Hari memutuskan membuka gerai Matahari di luar kota.
2. Matahari Department Store melantai di bursa

Kesuksesan Hari Darmawan semakin moncer saat PT Matahari Department Store Tbk menjual sahamnya ke publik. Saham berkode emiten LPFF itu dijual Rp7 ribuan per lembar dan berhasil terjual 8,7 juta lembar saham.
Meskipun Matahari masih menguasai pasar ritel, namun Hari pada akhirnya menjual perusahaannya pada Lippo Group. Akuisisi tersebut konon diakibatkan kondisi finansial perusahaan yang terlilit utang Rp1 triliuan. Hari masih menjabatsebagai presiden direktur Matahari, namun hanya bertahan hingga 2001.
3. Matahari akan menutup 13 gerai
Kini, Matahari direncanakan akan menutup 13 gerai tokonya. Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), penutupan gerai tersebut dikarenakan perusahaan tengah menyesuaikan portofolio. Perusahaan akan mengembangkan gerai yang potensial dan mengurangi gerai berkinerja rendah.
Matahari masih berupaya eksis di tengah gempuran barang impor yang dijual murah secara online. Kendati banyak gerai tokonya yang tutup, Matahari masih hadir di official store marketplace terkemuka. Selain itu, Matahari juga membuka toko online milik sendiri. Dengan demikian, masyarakat masih bisa menjumpai beragam produknya.