Penasihat Prabowo Ungkap RI Lirik Energi Rusia lewat BRICS

Jakarta, IDN Times - Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan peluang Indonesia memasok energi dari Rusia setelah bergabung ke dalam BRICS. BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Purnomo menjelaskan sejak konflik antara Rusia dan Ukraina, pasokan energi Rusia ke Eropa tersendat. Hal itu membuat Rusia mengalihkan ekspornya ke wilayah Asia Pasifik.
"Rusia ini yang menarik. Sejak perang Ukraina dengan Rusia itu energi Rusia itu tidak masuk ke Eropa. Mereka berpikir salah satunya dia memasukkan ke wilayah Asia Pasifik," kata dia dalam acara Semangat Awal Tahun (SAT) 2025 by IDN Times, di IDN HQ, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2000-2009 itu menyatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut guna memperkuat pasokan energi nasional.
"Nah, ini sedang kita bahas apakah kita tangkap kesempatan ini," ujarnya.
Purnomo menegaskan Indonesia akan terus menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif, termasuk dalam kaitannya dengan BRICS. Terlebih, ada potensi dalam sektor energi di antara negara-negara BRICS, yang dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia.
"Jadi, BRICS, kita lihat punya potensi di bidang energi ya, di tempat lain kita enggak bicara. Khusus untuk energi memang BRICS mempunyai keuntungan yang yang cukup baik," tambahnya.