Pendapatan Tiket TransJakarta Tembus Rp521 Miliar, Naik 31 Persen!
Jakarta, IDN Times - PT Transportasi Jakarta (Perseroda) atau TransJakarta mencatatkan peningkatan pendapatan tiket dan juga penurunan subsidi per penumpang. Sepanjang 2023, pendapatan tiket TransJakarta naik 31,1 persen menjadi Rp521 miliar.
“Salah satu pencapaian kami adalah terjadinya peningkatan produktivitas operasional, yang bisa dilihat dari peningkatan jumlah rute aktif, dan frekuensi layanan harian,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta, Tjahyadi dikutip dari keterangan resmi, Kamis (15/8/2024).
1. Faktor pendorong pendapatan tiket
Adapun kenaikan itu didorong oleh peningkatan produktivitas operasional dan menjaga kepuasan konsumen, yang tercermin dalam Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP).
Pada 2023, IKP mencapai 4,42 dari skala 5, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 4,2.
2. Angka subsidi menurun 31,9 persen
Adapun dari sisi subsidi per pelanggan berhasil diturunkan sebesar Rp5.587, menjadi Rp11.474 per pelanggan, turun 31,9 persen dibandingkan subsidi yang dikucurkan pada 2022.
“Keberhasilan ini juga tidak lepas dari berbagai inovasi dan program peningkatan layanan yang terus dilakukan oleh Transjakarta, seperti pengembangan teknologi informasi untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses informasi, serta peningkatan kualitas armada dan fasilitas pendukung lain,” ujar Tjahjadi.
3. Jumlah halte TransJakarta naik 3 kali lipat
Sepanjang 2023, terjadi peningkatan rute operasional layanan TransJakarta sebesar 7 persen, dari 230 rute di tahun 2022 menjadi 246 rute.
Jumlah armada yang beroperasi juga naik 16,1 persen, dari 3.751 armada tahun 2022, menjadi 4.355 armada pada 2023.
Revitalisasi halte juga meningkat. Tahun 2023, TransJakarta melakukan revitalisasi 39 halte. Jumlah ini naik hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 14 halte.
Ke depannya, Transjakarta akan menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional, yang menghasilkan peningkatan jumlah bus, rute, dan frekuensi layanan. Perusahaan juga terbuka untuk mengadopsi teknologi dalam pengelolaan armada untuk memastikan layanan yang andal dan tepat waktu.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan standar layanan Transjakarta, dan memastikan bahwa kelancaran pelayanan transportasi publik selalu menjadi prioritas,” ucap Tjahjadi.
