Pengertian Iklan: Jenis dan Tujuannya?

Pernahkah kamu lagi scroll sosial media, terus tiba-tiba muncul postingan yang menawarkan produk tertentu? Bisa saja itu produk barang, seperti sepatu atau gadget, atau bahkan layanan seperti jasa kecantikan atau perawatan mobil.
Nah, postingan seperti itu sebenarnya adalah iklan, yang punya tujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk atau layanan ke audiens yang lebih luas.
Mungkin kamu udah sering denger tentang istilah iklan, tapi sebenarnya pengertian iklan itu apa sih? Iklan tak hanya muncul di sosial media, tapi juga di banyak tempat lainnya, baik itu di televisi, radio, atau bahkan billboard di pinggir jalan.
Kalau kamu penasaran tentang apa itu iklan dan bagaimana perannya dalam dunia bisnis, di bawah ini sudah IDN Times rangkum pengertian iklan, tujuan, serta jenis-jenisnya. Yuk, simak!
1. Pengertian iklan

Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia online, iklan punya dua pengertian. Pertama, iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.
Kedua, iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Iklan tidak hanya sekadar informasi, tetapi memiliki berbagai tujuan strategis yang dapat membantu perusahaan dalam memperkenalkan produk, membangun merek, atau mendorong penjualan.
2. Tujuannya

Pembuatan iklan memiliki berbagai tujuan yang penting bagi kesuksesan sebuah bisnis. Beberapa tujuan utama iklan antara lain:
- Mempromosikan sebuah produk atau jasa.
- Memberikan informasi rinci tentang produk yang ditawarkan.
- Membujuk konsumen agar tertarik untuk membeli.
- Mengingatkan konsumen tentang produk atau jasa.
- Meningkatkan penjualan.
- Membangun dan memperkuat citra perusahaan.
Dari tujuan-tujuan tersebut, iklan tidak hanya berfungsi untuk memperkenalkan produk, tetapi juga dirancang untuk mendorong konsumen melakukan pembelian atau menggunakan jasa yang diiklankan. Iklan memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dan meningkatkan keberhasilan pemasaran produk.
3. Ciri-ciri iklan

Iklan memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bentuk komunikasi lainnya, antara lain:
- Menggunakan kata-kata singkat
Iklan biasanya menggunakan kata-kata yang singkat dan langsung ke inti pesan. Tujuannya agar informasi dapat disampaikan secara cepat dan mudah dipahami oleh audiens. - Pemilihan kata bersifat sugestif
Pemilihan kata dalam iklan sering kali bersifat sugestif, yaitu dirancang untuk mempengaruhi audiens agar tertarik atau terdorong untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan. - Bersifat informatif
Iklan bertujuan untuk memberikan informasi secara jelas dan padat, tanpa berbelit-belit. Hal ini memastikan audiens memahami dengan tepat apa yang ditawarkan tanpa kebingungannya. - Tertarget
Setiap iklan memiliki target pasar yang jelas. Dengan mengetahui audiens yang ingin dijangkau, iklan dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan mendukung tujuan pemasaran.
4. Jenis iklan

Secara umum, iklan dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu iklan komersial dan iklan non komersial. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda, meskipun keduanya berfungsi untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
- Iklan komersial
Iklan komersial bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa dengan harapan meningkatkan penjualan. Biasanya, dalam iklan jenis ini terdapat beberapa elemen penting, seperti:
- Penjelasan tentang produk atau layanan yang ditawarkan
- Keunggulan produk atau manfaat dari layanan tersebut
- Cara mendapatkan produk atau layanan
- Informasi harga dan terkadang testimoni dari konsumen yang telah menggunakan produk
Iklan komersial ini dirancang untuk mempengaruhi audiens agar tertarik dan melakukan pembelian atau menggunakan jasa yang dipromosikan. - Iklan non komersial
Berbeda dengan iklan komersial, iklan non komersial tidak bertujuan untuk menjual produk atau jasa, tetapi untuk menyampaikan informasi atau mengajak masyarakat melakukan suatu tindakan tertentu. Beberapa jenis iklan non komersial antara lain:
a. Iklan pengumuman atau pemberitahuan
Iklan jenis ini bertujuan untuk menginformasikan masyarakat tentang suatu kejadian atau acara tertentu. Misalnya, pengumuman tentang kompetisi yang terbuka untuk siswa SMP dan SMA, atau pemberitahuan mengenai diluncurkannya moda transportasi baru di kota.
b. Iklan layanan masyarakat
Iklan ini lebih berfokus pada peningkatan kesadaran publik mengenai isu-isu sosial. Contohnya adalah iklan yang mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum guna mengurangi polusi udara.
c. Iklan permintaan
Iklan permintaan biasanya dibuat oleh instansi atau individu yang membutuhkan perhatian masyarakat, seperti iklan lowongan kerja yang disebarkan untuk mencari kandidat yang tepat.
5. Fungsi iklan

Setelah kamu memahami pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan jenis-jenis iklan, ini beberapa fungsi-fungsi iklan yang sangat penting dalam mendukung strategi bisnis dan mempengaruhi keputusan konsumen:
- Memberikan informasi
Iklan berfungsi untuk mengedukasi audiens tentang produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga mereka bisa memahami dengan jelas apa yang tersedia di pasar. - Meningkatkan minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa
Salah satu fungsi iklan adalah untuk memotivasi konsumen agar tertarik dengan barang atau jasa yang diiklankan, mendorong mereka untuk melakukan pembelian. - Menarik perhatian audiens
Iklan dirancang untuk menarik perhatian dengan cara yang kreatif, baik melalui visual yang menarik atau pesan yang menggugah, agar audiens merasa penasaran dan ingin tahu lebih banyak. - Mendukung komunitas bisnis yang ada
Iklan tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga berfungsi untuk memperkuat jaringan bisnis, dengan memberikan eksposur kepada produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. - Membangun hubungan dengan konsumen
Iklan berperan penting dalam membangun hubungan jangka panjang antara perusahaan dan konsumen, serta meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek atau produk yang ditawarkan.
6. Kaidah kebahasaan iklan

Iklan memiliki sejumlah ciri khas dalam penggunaan bahasanya, yang bertujuan untuk menarik perhatian audiens dan meyakinkan mereka agar tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang sering ditemukan dalam teks iklan:
- Persuasif
Kaidah pertama adalah persuasif, yang berarti bahasa yang digunakan dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi audiens. Kata-kata yang dipilih harus mampu meyakinkan konsumen agar merasa tertarik, yakin, dan akhirnya membeli produk atau menggunakan jasa yang diiklankan. - Imperatif
Iklan sering kali menggunakan kalimat imperatif atau kalimat yang memberi perintah, ajakan, atau dorongan. Misalnya, kata-kata seperti "Beli sekarang!", "Ayo coba!", "Nikmati sensasi baru!", atau "Segera hubungi kami!"—semuanya bertujuan untuk mendorong tindakan langsung dari audiens. - Berima
Sering kali, iklan menggunakan kata-kata yang memiliki rima atau pengulangan bunyi untuk menciptakan kesan yang menarik dan mudah diingat. Pengulangan ini juga membuat iklan terdengar lebih catchy dan mudah melekat di pikiran konsumen. - Berkesan positif
Bahasa dalam iklan selalu bertujuan untuk memberikan kesan positif tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Iklan harus menonjolkan keunggulan produk dan manfaatnya tanpa menggunakan kata-kata yang negatif atau merendahkan produk lain. Hal ini penting agar audiens merasa percaya dan tertarik dengan apa yang diiklankan. - Ringkas dan padat
Iklan yang efektif biasanya menggunakan bahasa yang ringkas, langsung pada inti pesan, dan menghindari kata-kata yang bertele-tele. Iklan yang singkat dan padat akan lebih mudah diingat oleh konsumen, serta lebih cepat menyampaikan maksud yang ingin dicapai. - Fakta
Iklan yang baik harus berbasis pada fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Misalnya, mencantumkan informasi yang akurat tentang produk atau layanan, seperti alamat toko, nomor telepon yang dapat dihubungi, atau klaim kualitas produk yang didukung oleh bukti. Fakta yang jelas ini membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap apa yang diiklankan.
Penulis: Syifa Putri Naomi