Pengguna Dompet Digital Melonjak, Mana E-Wallet Terpopuler?

03 Mar 2021, 05:05 WIB

www.telkomsel.com

Jakarta, IDN Times – Penggunaan dompet digital untuk berbelanja berbagai macam kebutuhan semakin marak belakangan ini, apalagi di tengah pandemik COVID-19 yang mendorong orang-orang untuk melakukan belanja online.

Bahkan menurut Tika Widyaningtyas, Research Manager di perusahaan riset Neurosensum Indonesia, saat ini penggunaan dompet digital atau e-wallet sudah menjadi kebiasaan.

“Penggunaan e-wallet di kalangan responden sudah menjadi kebiasaan. Kesederhanaan dan kemudahan e-wallet sebagai medium transaksi masa kini semakin memperkuat peran dan posisi dalam menggantikan uang tunai dan kartu debit atau kredit,” katanya dalam paparan virtual, Selasa (2/3/2021).

Sementara itu Mahesh Agarwal, Managing Director Neurosensum Indonesia, mengatakan kagum akan kefasihan, pemahaman, serta adaptasi digital masyarakat Indonesia yang mantap.

Terlihat sejak semasa pandemi, adopsi gaya hidup mobile cashless, terutama e-wallet seperti ShopeePay, semakin nyata dalam menggantikan peran utama uang tunai dalam kehidupan sehari-hari yang dinamis, ujarnya.

“Kami mendorong edukasi berkesinambungan dan terpadu agar tercapainya financial literacy & inclusivity guna membuka cakrawala masyarakat akan ragam manfaat bernilai dari e-wallet dalam memudahkan kegiatan sehari-hari,” katanya.

1. ShopeePay jadi dompet digital paling digemari

Ilustrasi pembayaran elektronik (IDN Times/Besse Fadhilah)

Berdasarkan hasil riset digital Neurosensum dengan studi khusus berfokus pada penggunaan e-wallet sebagai medium transaksi digital, diketahui bahwa dompet digital ShopeePay memiliki pengguna paling banyak di kalangan para peserta yang disurvei.

Ada 1.000 responden pengguna aktif e-commerce berusia produktif, 19-45 tahun, yang mengikuti survey tersebut. Survei dilakukan serentak di 8 kota besar di Indonesia, yaitu kawasan Jabodetabek, kota-kota besar di pulau Jawa, serta kota besar lainnya di Indonesia, selama 3 bulan terakhir atau dari November 2020 sampai Januari 2021.

“Kesuksesan ShopeePay dalam menduduki posisi puncak dompet digital dengan penggunaan paling banyak di kalangan para peserta yang disurvei pun merupakan hasil dari upaya menyeluruh dan berkesinambungan dari tim ShopeePay dalam menggenjot promosi yang menggiurkan konsumen,” demikian menurut survei tersebut.

2. Persentase pertumbuhan

ilustrasi OVO (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari hasil survei, tercatat bahwa ShopeePay mendapatkan penetrasi pasar tertinggi (68 persen), diikuti oleh OVO (62 persen), DANA (54 persen), GoPay (53 persen), dan LinkAja (23 persen).

Lebih dari sepertiga atau 34 persen responden pun menganggap bahwa ShopeePay adalah pemain dompet digital dengan pertumbuhan terpesat selama 3 bulan terakhir, diikuti oleh OVO (25 persen), DANA (20 persen), GoPay (17 persen), dan LinkAja (4 persen).

Peran pemasaran cerdas dan terpadu, kemudahan bertransaksi digital, dan akselerasi penggunaan dompet digital untuk pembayaran non-fisik, juga mendorong ShopeePay menduduki tahta juara dengan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi (29 persen dari total) diikuti oleh OVO (25 persen dari total), GoPay (21 persen dari total), DANA (20 persen dari total), dan LinkAja (6 persen dari total).

Hal ini pun diikuti dengan nilai transaksi tertinggi dari belanja offline dan online menggunakan ShopeePay (33 persen) yang mengalahkan OVO (24 persen), GoPay (19 persen), DANA (18 persen), LinkAja (6 persen).

“Di sisi lain, secara frekuensi pun ShopeePay berhasil menjadi pilihan dompet digital dengan frekuensi transaksi tertinggi (14,4 kali per bulan). Posisi brand lain terdiri dari OVO (13,5 kali per bulan), GoPay (13,1 kali per bulan), DANA (12,2 kali per bulan), LinkAja (8,2 kali per bulan),” jelasnya.

3. Pemain baru yang mendominasi

Ilustrasi transaksi digital. Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut Neurosensum, dalam tiga bulan terakhir performa ShopeePay sebagai dompet digital telah sangat baik meski merupakan pendatang baru. Kehadirannya juga mampu membuat arena persaingan dompet digital semakin dinamis.

“Meski belum genap setahun hadir di Indonesia, ShopeePay memimpin pembayaran digital untuk belanja online. Hal ini terutama untuk produk yang tidak hanya mengandalkan bantuan pemasaran, tetapi juga berdasarkan ulasan dari pengguna yang telah memesan sebelumnya,” katanya.