Penjualan Kendaraan Astra Jeblok 90 Persen pada April

20 Mei 2020, 15:35 WIB

Dok. IDN Times/Aditya Perdana Putra

Jakarta, IDN Times - Dampak virus corona menghajar sektor penjualan otomotif. Salah satunya adalah PT Astra Internasional. Penjualan kendaraan mereka pada April 2020 jeblok 90,64 persen menjadi hanya 7.871 unit, dibandingkan dengan April 2019 atau year on year (YoY).

"Tahun lalu penjualan 84.056 unit, ini wholesale, mencakup produksi dan distribusi, retail bisa lebih kecil lagi," kata Direktur PT Astra Internasional/Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin dalam konferensi daring, Rabu (20/5).

1. Kuartal pertama 2020 penjualan Astra masih bagus

IDN Times/Margith Juita Damanik

Djasmin memaparkan penjualan kendaraan, baik motor dan mobil pada kuartal I 2020 masih cukup bagus. Pada Januari misalnya, Astra mencatatkan penjualan wholesale sebanyak 80.435 unit. Namun perlahan, akibat virus corona, penjualan Astra mulai tergerus.

Di bulan Februari, Astra mencatatkan penjualan sebanyak 79.645 unit dan kembali turun menjadi 79.811 unit pada Maret. "Maret masih bagus, motor apalagi," ujar Djasmin.

2. Dihantam pada bulan April

IDN Times/Muhammad Imam Birawa

Hingga akhirnya COVID-19 menghantam penjualan Astra pada bulan April di mana mereka hanya menjual 7.871 unit kendaraan. Jika dibandingkan Maret 2020, penurunan penjualan Astra mencapai 89,75 persen.

3. Penjualan di tingkat retail

Pabrik Honda Indonesia (ANTARA/HO)

Berdasarkan pemaparan Astra, pada tingkat retail, Astra juga mengalami penurunan. Pada penjualan April 2020, jika dibandingkan dengan April 2019, penjualan kendaraan di Astra jatuh 69,89 persen. Di mana pada April 2019 mereka menjual sebanyak 80.622 unit dan 24.276 pada April 2020.

Sama seperti tingkat wholesale, penjualan ritel terus tergerus sejak kuartal I 2020. Pada Januari 2020, Astra menjual 81.063 unit; 77.847 unit di bulan Februari dan; 60.448 unit pada Maret.