Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Beli Emas di Toko Perhiasan dan Pegadaian

ilustrasi perhiasan emas
ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/AS Photography)
Intinya sih...
  • Bentuk emas berbeda: perhiasan vs batangan
  • Harga dan biaya tambahan: lebih tinggi di toko perhiasan
  • Kemudahan menjual kembali: sulit di toko, mudah di pegadaian
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati karena memang nilainya cenderung stabil dan dapat digunakan sebagai pelindung aset untuk jangka panjang. Namun, banyak orang yang bingung dalam menentukan pilihan antara membeli emas yang toko perhiasan atau justru di pegadaian.

Keduanya memang sama-sama menjual emas, namun bentuk tujuan dan nilai yang ditawarkan berbeda-beda, sehingga penting bagi pembeli untuk selalu memahami perbedaannya sejak awal. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa perbedaan beli emas di toko perhiasan dan pegadaian yang harus kamu ketahui.

1. Bentuk emas yang dijual

ilustrasi emas
ilustrasi emas (unsplash.com/Mariano Rivas)

Toko perhiasan biasanya menawarkan emas dalam bentuk perhiasan, seperti gelang, cincin, atau kalung dengan berbagai desain yang terlihat menarik dan dapat langsung dipakai. Hal ini membuat emas dari toko perhiasan bukan hanya memiliki nilai sebagai aset investasi, namun juga memiliki fungsi estetika dan gaya.

Sementara di pegadaian, emas dijual umumnya berupa emas batangan atau logam mulia yang terlihat lebih sederhana. Emas jenis ini lebih cocok untuk tujuan investasi jangka panjang karena memang nilainya relatif stabil dan mudah untuk diperjualbelikan.

2. Harga dan biaya tambahan

ilustrasi emas
ilustrasi emas (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Harga emas di toko perhiasan biasanya lebih tinggi karena ada tambahan ongkos pembuatan dan desain yang dikenakan oleh penjual. Biaya tersebut tidak selalu bisa kembali ketika kamu menjual perhiasan, sehingga nilai jualnya bisa saja berkurang secara signifikan.

Sedangkan di pegadaian, emas batangan dijual dengan harga yang lebih mendekati harga pasar tanpa tambahan ongkos pembuatan. Inilah yang membuat emas batangan lebih menguntungkan bagi investor yang memang lebih fokus untuk keuntungan jangka panjang.

3. Kemudahan menjual kembali

ilustrasi emas
ilustrasi emas (unsplash.com/Jingming Pan)

Emas perhiasan dari toko biasanya lebih sulit dijual kembali dengan harga tinggi karena toko cenderung membeli dengan harga yang lebih rendah. Selain itu, ada pula ongkos pembuatan yang dibayarkan pada saat membeli dan tidak dihitung kembali ketika dijual, sehingga ini akan menjadi potensi kerugian yang cukup besar nominalnya.

Sebaliknya pegadaian menyediakan adanya layanan buyback emas batangan dengan harga pasar yang sedang berlaku saat ini. Hal ini membuat emas batangan lebih mudah untuk diuangkan kapan pun tanpa harus kehilangan nilai terlalu banyak.

4. Tujuan pembelian

ilustrasi emas
ilustrasi emas (unsplash.com/Syed F Hashemi)

Jika tujuan utama membeli emas adalah untuk digunakan sebagai aksesoris, hadiah, atau simbol status, maka toko perhiasan dapat dijadikan sebagai pilihan yang lebih tepat. Perhiasan emas bukan hanya memiliki nilai materi, namun juga nilai estetika yang bisa membuatnya terlihat lebih istimewa.

Jika tujuannya murni hanya untuk investasi, maka membeli emas batangan di pegadaian dianggap lebih menguntungkan. Dengan nilai yang relatif stabil dan proses jual beli yang lebih mudah, maka emas batangan lebih cocok untuk menjaga aset jangka panjang.

Ada perbedaan beli emas di toko perhiasan dan pegadaian, keduanya juga memiliki kelebihan serta kekurangan. Dengan memahami perbedaan keduanya, maka kamu bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jadi sebelum membeli, pastikan tujuanmu jelas agar emas yang dibeli bisa benar-benar bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us