Perbedaan Cinepolis dan XXI, Pecinta Film Wajib Tahu!

Cinepolis berasal dari Meksiko dan mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2019. Meski terbilang baru, Cinepolis sudah memiliki sekitar 45 cabang dengan total 225 layar yang tersebar di berbagai kota besar. Dengan konsep yang dibawa dari luar negeri, Cinepolis mencoba menawarkan standar layanan internasional yang beda dari bioskop lokal.

Sementara itu, XXI adalah jaringan bioskop asli Indonesia yang berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Bisa dibilang, XXI adalah bioskop paling populer dan tersebar luas di tanah air dengan 221 cabang dan 1.195 layar. Jadi, kalau kamu cari bioskop yang gampang ditemukan di mana-mana, XXI jelas lebih unggul dalam hal jangkauan.

Cinepolis dikenal dengan konsep luxury theater yang mengutamakan kenyamanan maksimal. Kursi di bioskop ini lebar, empuk, dan bisa direbahkan hingga posisi hampir tidur. Beberapa cabang bahkan menyediakan sandaran kaki, bikin pengalaman nontonmu berasa di rumah sendiri. Desain interiornya juga dibuat elegan dan mewah, cocok buat kamu yang suka nonton sambil santai total.

Sebaliknya, XXI lebih mengusung desain modern dan minimalis. Kursinya tetap nyaman, tapi gak semewah Cinepolis. Buat kamu yang gak terlalu peduli dengan detail kemewahan tapi tetap pengen nonton dengan nyaman, XXI udah cukup banget. Selain itu, suasana XXI juga lebih familiar karena sudah lama hadir di Indonesia, lho.

Kalau soal fasilitas, Cinepolis sedikit lebih unggul, guys. Mereka menggunakan sistem suara Dolby Atmos yang memberikan efek suara 360 derajat. Kursi yang bisa direbahkan menambah nilai plus. Selain itu, Cinepolis juga punya bar dengan berbagai pilihan makanan seperti pizza atau hotdog, sesuatu yang jarang ditemukan di bioskop lain, ya.

Di sisi lain, XXI menawarkan fasilitas yang lebih standar tapi tetap memadai. Sistem suara yang digunakan adalah Dolby Digital, cukup untuk memberikan pengalaman audio yang baik. Di area makanan, XXI menyediakan pilihan klasik seperti popcorn, cokelat, dan minuman ringan. Jadi, kalau kamu lebih suka cemilan bioskop klasik dan harga yang lebih bersahabat, XXI bisa jadi pilihan yang tepat.

Harga tiket menjadi salah satu faktor penting dalam memilih bioskop, apalagi kalau kamu sering nonton. Cinepolis memiliki harga tiket yang bervariasi, yakni sekitar Rp30 ribu-Rp200 ribu tergantung lokasi, jenis studio, dan waktu menonton. Harga ini memang cenderung lebih tinggi, tapi sesuai dengan fasilitas mewah yang ditawarkan.

Sebaliknya, XXI punya harga tiket yang lebih terjangkau di beberapa lokasi. Selain itu, mereka sering memberikan promo menarik lewat kerja sama dengan aplikasi transportasi atau kartu kredit tertentu. Buat kamu yang suka hemat dan sering nonton, XXI jelas lebih ramah di kantong.

Cinepolis punya keunggulan dalam pilihan studio, salah satunya adalah Macro XE. Studio ini dilengkapi layar raksasa berteknologi laser RGB dan audio dinamis yang membuat pengalaman menonton semakin imersif. Kalau kamu suka teknologi canggih dalam bioskop, ini bisa jadi daya tarik tersendiri.

Sementara itu, XXI juga gak kalah, lho. Mereka punya beberapa jenis studio seperti IMAX dan Dolby Atmos di beberapa lokasi tertentu. Meskipun gak semua cabangnya punya fitur ini, tapi opsi untuk menonton di studio berteknologi tinggi tetap tersedia. Jadi, kalau kamu cari pengalaman yang unik, kamu masih bisa menemukannya di XXI, meski harus pilih lokasi tertentu, ya.

Kalau kamu mengutamakan kenyamanan maksimal, desain elegan, dan pengalaman nonton yang mewah, Cinepolis adalah pilihan yang cocok. Namun perlu diingat, kamu juga harus siap dengan harga tiket yang sedikit lebih mahal dan cabang yang belum terlalu banyak di Indonesia. Sebaliknya, kalau kamu cari bioskop dengan akses mudah dan suasana yang sudah akrab di hati, XXI adalah jawabannya. Perbedaan Cinepolis dan XXI ini membuat kamu jadi fleksibel dalam memilih bioskop, ya. Jadi, kamu tim Cinepolis atau tim XXI?