Persib Mau IPO? Begini Kata OJK

- Persib Bandung berencana melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal 2026.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan klub sepak bola memiliki potensi memperoleh dana segar dari IPO, seperti yang dilakukan Bali United.
- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, siap membeli saham Persib jika melantai di bursa saham dengan perkiraan valuasi di atas Rp1 triliun.
Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat suara perihal adanya wacana Persib Bandung yang ingin menawarkan perdana sahamnya alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, OJK belum menerima komunikasi resmi dari Persib terkait rencana IPO tersebut.
"Tentunya sampai saat ini kami belum mendapatkan komunikasi resmi antara manajemen Persib dan juga OJK, maupun pernyataan pendaftaran untuk IPO pun itu juga belum kami terima, belum diajukan oleh Persib," tutur Inarno dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Senin (2/6/2025).
1. Potensi klub sepak bola yang IPO

Dalam kesempatan tersebut, Inarno menyampaikan klub sepak bola punya potensi memperoleh dana segar dari IPO. Hal itu pernah dialami Bali United yang melaksanakan IPO pada 2019. Bali United memiliki kode emiten BOLA.
"Sekadar mengingatkan saja bahwasannya untuk klub bola saat ini sudah ada satu ya yaitu Bali United dengan kodenya BOLA. Jadi sangat memungkinkan untuk klub bola untuk IPO dan fundraising di pasar modal," ujar Inarno.
2. Awal mula wacana IPO Persib Bandung

Jalan Persib Bandung menjadi perusahaan publik semakin terbuka lebar. Rencana ambisius melantai di BEI melalui IPO pada awal 2026, mendapat dorongan signifikan pada laga terakhir BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Sinyal kuat bermula dari sebuah dialog publik di atas panggung juara, saat Direktur Utama PT PBB Glenn Sugita melontarkan pertanyaan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara.
“Kalau Persib melantai di bursa efek, menjadi perusahaan publik, apakah Pak Ara bersedia menjadi investor, membeli saham Persib?” tanya Glen.
3. Pemkot Bandung siap membeli saham Persib

Di sisi lain, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan siap membeli saham Persib jika melantai di bursa saham. Kepastian itu disampaikan saat pawai pemain Persib ke Gedung Sate. Untuk nominal yang disiapkan, Farhan belum bisa memastikannya karena harus melihat uang yang dimilikinya.
"Tapi secara pribadi saya sudah menyiapkan tabungan untuk bisa membeli saham Persib kalau memang IPO. Menurut saya perkiraan valuasinya bisa di atas Rp1 triliun karena nilai brand equity sudah di atas 30 juta dolar AS. Jadi sudah mendekati Rp500 miliar," kata Farhan, Minggu (25/5/2024).
Pemkot pun tidak menutup kemungkinan membeli saham secara resmi, tetapi harus melihat sisi keuangan APBD sehingga tidak mengganggu belanja daerah.
"Dengan valuasi yang begitu besar, potensi juara, sudah punya pengelolaan stadion, jadi wajar kalau memang kita memiliki minat yang sangat tinggi untuk membeli saham, apabila memang Persib akan IPO," kata dia.
Politikus Nasdem ini menunggu langkah konkrit Manajemen Persib untuk mengumumkan hal tersebut.