Pertemuan FMCBG Berakhir, Sejumlah Negara G20 Masih Beda Pendapat

Nusa Dua, IDN Times - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) G20 Indonesia telah berakhir pada Sabtu (16/7/2022).
Pertemuan ini dilakukan selama dua hari sejak kemarin. Sebagai informasi, pertemuan yang dihelat selama dua hari di Nusa Dua, Bali, ini merupakan Pertemuan FMCBG G20 ketiga pada jalur keuangan alias finance track di bawah Presidensi Indonesia.
Sebelumnya, Pertemuan FMCBG G20 pertama digelar di Jakarta pada Februari 2022 dan Pertemuan FMCBG kedua dilaksanakan di Washington DC pada Juni 2022.
1. Hasilkan kesepakatan luar biasa

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers mengatakan, ada sejumlah komitmen yang dihasilkan dalam Pertemuan FMCBG ketiga ini.
Bendahara Negara itu menilai, Pertemuan FMCBG ketiga ini menghasilkan kesepakatan luar biasa di tengah memanasnya kondisi geopolitik.
"Dalam komunikasi semua negara G20, kami sepakat harus melanjutkan upaya mempertahankan G20 sebagai forum global, kerjasama ekonomi, karena sejarahnya yang sangat panjang sabagai forum khususnya jalur keuangan untuk mendiskusikan tantangan ekonomi global dan risikonya," kata Sri Mulyani.
2. Tidak semua negara G20 menyepakati hasil Pertemuan FMCBG ketiga

Namun, tidak semua negara G20 menyepakati hasil diskusi yang dilakukan selama dua hari ke belakang. Dari 14 paragraf pernyataan bersama antar negara G20, ada beberapa poin yang belum disepakati.
"Hanya dua paragraf yang tidak sepakati bersama, ini merefleksikan masing-masing negara punya isu dan mereka punya langkah yang belum bisa direkonsiliasi," kata Sri Mulyani.
3. Pertemuan FMCBG ketiga dihadiri lebih dari 400 delegasi asing
Pertemuan FMCBG ketiga di Bali ini bertujuan mendorong ekonomi global untuk mencapai pemulihan bersama yang lebih kuat di tengah meningkatnya tantangan yang semakin mengemuka.
Rangkaian Pertemuan FMCBG ketiga pada Presidensi G20 Indonesia ini dihadiri oleh delegasi asing secara fisik dengan jumlah terbesar selama periode Presidensi G20 Indonesia.
Secara akumulatif, sebanyak 407 delegasi asing hadir secara fisik di Bali dan 120 delegasi hadir secara virtual. Selain itu, tercatat juga Pertemuan FMCBG ketiga ini dihadiri oleh 19 Menteri Keuangan dan 11 Gubernur Bank Sentral secara fisik.
Dalam kesempatan ini, Presidensi G20 Indonesia kembali mengundang Menteri Keuangan Ukraina untuk hadir secara virtual.
Adapun kehadiran mayoritas delegasi negara G20, negara terundang (invitees), dan organisasi internasional secara fisik di Bali menunjukkan keseriusan dan komitmen global untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia dan mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, terutama di tengah meningkatnya tantangan global.