Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perusahaan Swasta Bisa Berperan Tekan Angka Diabetes di Indonesia

gambar orang yang sedang mengecek kadar gula darah (freepik.com/xb100)
gambar orang yang sedang mengecek kadar gula darah (freepik.com/xb100)

Jakarta, IDN Times – Diabetes di kalangan generasi muda kini menjadi salah satu isu nasional. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka pengidap diabetes di Indonesia saat ini telah mencapai 19,5 juta jiwa. Jumlah tersebut diprediksi akan melonjak mencapai 28,5 juta penduduk pada 2045.

Sementara, secara global, International Diabetes Federation (IDF) dalam Atlas edisi ke-10 mengonfirmasi bahwa diabetes telah masuk dalam golongan “gawat darurat” kesehatan global dengan pertumbuhan paling cepat di abad ke-21 ini.

Lebih lanjut, IDF memaparkan lebih dari setengah miliar manusia dari seluruh dunia hidup dengan diabetes, atau tepatnya 537 juta orang, pada 2021. Jumlah ini diproyeksikan akan mencapai 643 juta pada 2030, dan 783 juta pada 2045.

“Salah satu penyebabnya adalah konsumsi minuman manis di kemasan, yang telah terbukti meningkat berbagai risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi dan penyakit lainnya,” kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, beberapa saat lalu.

1. Bisa danai aktivitas yang promosikan agenda hidup sehat

Festival Jakarta Color Run 5K (Dok. Istimewa)
Festival Jakarta Color Run 5K (Dok. Istimewa)

Di sisi lain, perusahaan swasta bisa ikut andil dalam memerangi angka diabetes di Indonesia. Caranya pun beragam, mulai dari memberikan pendanaan untuk beragam aktivitas hingga meluncurkan produk tertentu.

Saat ini, lari merupakan salah satu olahraga yang diminati olah generasi muda. Selain terbukti mampu untuk menghilangkan stres, lari juga merupakan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup, apalagi saat ini banyak anak muda yang sudah menderita diabetes atau penyakit gula.

Salah satu perusahaan yang mendukung pemuda untuk hidup sehat adalah produk kesehatan Cool-Vita. Komitmennya tertuang dalam menyisihkan sebagian keuntungan perusahaan untuk membuat aktivitas yang menarik bagi generasi muda.

"Kami sangat senang berpartisipasi dalam Festival Jakarta Color Run 5K pada 21 Juli 2024 lalu,” kata Michelle selaku Wakil Presiden Pemasaran Cool-Vita.

2. Meluncurkan produk rendah gula

unsplash.com/Thomas Vimare
unsplash.com/Thomas Vimare

Menjamurnya kopi susu gula aren di masyarakat dikhawatirkan menjadi salah satu faktor pemicu gula. Oleh karena itu, selain mendanai aktivitas olahraga, Cool-Vita juga merilis MCT Coffee Capsules yang diklaim sebagai kopi rendah gula.

Cool-Vita berharap MCT Coffee Capsules bisa meraih sukses seperti produk Collagen Effervescent mereka, yang menjadi penjualan teratas pada kategori kesehatan di TikTok Shop dan Shopee pada Mei 2024.

Lebih dari itu, diharapkan juga produk ini bisa ikut andil dalam mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan kepada generasi muda.

3. Bisa meningkatkan nilai perusahaan

Ilustrasi sales  (pexels.com/Tima Miroshnichenko )
Ilustrasi sales (pexels.com/Tima Miroshnichenko )

Di sisi lain, pemerintah pun mulai memperketat aturan soal minuman dengan kadar gula tinggi dan berkarbonasi. 

Meningkatkan imej perusahaan yang mendukung pemberantasan diabetes bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat posisi dan citra perusahaan. Oleh karena itu, Michelle mengungkapkan bahwa ke depannya mereka akan berupaya memperkuat nilai produk perusahaannya.

"Fokus kami saat ini adalah menarik perhatian lebih banyak orang untuk mendukung Cool-Vita, salah satunya melalui penggunaan media luar ruang di landmark ikonik, stasiun KRL, transjakarta, iklan di lift, bandara, dan lainnya,” terang Michelle.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andi IR
EditorAndi IR
Follow Us