Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PLN Garap PLTS Terapung Saguling, Kapasitas Listrik Bertambah 92 MWp

Waduk Saguling di Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan di manfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling 92 Megawatt peak (MWp) dengan luas PLTS sebesar 95 hektar. (DoK/Istimewa).
Waduk Saguling di Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan di manfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling 92 Megawatt peak (MWp) dengan luas PLTS sebesar 95 hektar. (DoK/Istimewa).
Intinya sih...
  • PLN Indonesia Power (PLN IP) dan ACWA Power akan membangun PLTS Terapung Saguling berkapasitas 92 MWp dengan investasi dari PROPARCO Prancis dan Standard Chartered Bank Inggris.
  • PLTS Saguling diharapkan dapat meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya di Indonesia sekitar 13 persen, mengurangi emisi karbon hingga 63.100 ton per tahun, serta mendukung target Net Zero Emission pada 2060.
  • Pendanaan kemitraan ini akan dialokasikan untuk pengembangan, kontruksi, dan pengoperasian PLTS Terapung Saguling sebagai bagian dari Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia.

Jakarta, IDN Times – PLN Indonesia Power (PLN IP) menyepakati finalisasi pembiayaan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 92 Megawatt peak (MWp). Proyek transisi energi yang berlokasi di Kabupaten Bandung ini mendapatkan investasi dari lembaga pembiayaan pembangunan asal Prancis, PROPARCO, serta Standard Chartered Bank.

Penandatanganan Financing Agreement dilakukan oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling (perusahaan patungan antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power), PLN Indonesia Power, Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft (DEG) dari Jerman, Société de Promotion et de Participation pour la Coopération Economique (PROPARCO) dari Prancis, dan Standard Chartered Bank dari Inggris.

1. PLTS Saguling akan tingkakan produksi listrik tenaga surya hingga 13 persen

PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) yang terletak di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar. (web.pln.co.id)
PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) yang terletak di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar. (web.pln.co.id)

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan PLTS Saguling yang pembangunan dan pengoperasiannya dilakukan PLN Indonesia Power dan ACWA Power ini akan meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya di Indonesia sekitar 13 persen.

"Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW), dengan pengoperasian PLTS Saguling nantinya dapat meningkatkan pemanfaatan energi surya sebagai sumber kelistrikan," ujar Edwin, Rabu (7/5/2025). 

2. Implementasi kemitraan untuk percepat transisi energi bersih

Petugas PLN melakukan inspeksi solar panel PLTS IKN. Foto PLN

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendanaan dari implementasi kemitraan ini akan dialokasikan untuk pengembangan, kontruksi, hingga pengoperasian PLTS Terapung Saguling.

"Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Airlangga.

3. PLTS Saguling berpotensi kurangi emisi karbon hingga 63.100 ton per tahun

Petugas PLN melakukan inspeksi solar panel PLTS IKN. (dok. PLN)

Airlangga menjelaskan keberadaan PLTS Saguling nantinya dapat mengurangi emisi karbon dalam sistem ketenagalistrikan di Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun. Hal ini menjadi mendorong pelaksanaan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

"PLTS terapung ini merupakan bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang merupakan upaya bersama antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG), termasuk Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ)," ungkapnya. 

JETP Indonesia diluncurkan pada tahun 2022 untuk memobilisasi modal guna mempercepat transisi energi bersih di Indonesia dan memfasilitasi penyebaran energi bersih yang terjangkau sehingga menguntungkan perekonomian Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us