PNM Gelar Literasi Keuangan Digital di 12 Titik Kampung Madani

Jakarta, IDN Times - Dalam rangka mendukung inovasi guna kemudahan dan kelancaran akses transaksi keuangan bagi pelaku usaha ultra mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya mendekatkan konsep keuangan digital kepada nasabahnya.
Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai kepada 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia, Rabu (5/7).
1. Daftar Kampung Madani yang menjadi lokasi pelatihan

Adapun beberapa Kampung Madani yang menjadi lokasi pelatihan antara lain:
- Kampung Madani Desa Negeri Katon – Lampung
- Kampung Madani Desa Cinta Rakyat – Kabanjahe
- Kampung Madani Desa Waru – Balikpapan
- Kampung Madani Desa Koronua – Kendari
- Kampung Madani Desa Tambalang – Blitar
- Kampung Madani Desa Kopeng – Semarang
- Kampung Madani Desa Guntur – Wonogiri
- Kampung Madani Terusan – Pontianak
- Kampung Madani Cibodas – Cimahi
- Kampung Madani Desa Tumpuk – Pacitan
- Kampung Madani Desa Papayan – Tasikmalaya
- Kampung Madani Desa Kwala Besar – Medan.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan bahwa selain bisa mempermudah operasional usaha nasabah, keuangan digital juga bisa membantu transaksi usaha lebih aman.
“Kegiatan ini diawali dengan edukasi dan dilanjutkan dengan penerapan pencairan nontunai,” jelas Arief.
2. PNM terus genjot ekosistem nontunai

Arief pun optimis nasabah Mekaar binaan PNM mampu melakukan transaksi keuangan secara digital, yang sebelumnya masih sangat konvensional.
“Ekosistem nontunai terus kami genjot untuk mendorong nasabah naik kelas. Tentu harus dimulai dengan pemahaman tentang keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusinya,”katanya.
3. Membagikan pengetahuan ke nasabah lain

Arief juga mendorong nasabah PNM Mekaar yang sudah mengikuti pelatihan untuk mengajak dan mengajarkan kepada yang lainnya. “Setelah pelatihan jangan sungkan untuk ajarkan nasabah lain supaya bisa maju sama-sama,” tambahnya.
Ia pun meyakini nilai ekonomi dan sosial akan terbentuk dengan adanya perluasan fungsi bagi ketua kelompok.
Selain pelatihan, pada kesempatan yang sama, ketua kelompok nasabah PNM Mekaar juga dijadikan sebagai agen BRILink Mekaar. Anggota kelompok nantinya dapat melakukan transaksi seperti pembelian pulsa, pencairan dan transaksi keuangan lainnya melalui ketua kelompok masing-masing. (WEB)