Potret Peresmian Produksi Smelter Freeport di Gresik

Gresik, IDN Times -  Presiden Joko “Jokowi” Widodo meresmikan smelter, atau pemurnian PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, Senin kemarin, 23 September 2024. Smelter ini diklaim sebagai  fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga dalam bentuk satu jalur produksi (single line) yang terbesar di dunia. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam laporan kepada Jokowi mengatakan, dengan beroperasinya smelter di Gresik, maka PTFI menjadi perusahaan tambang hulu-hilir terbesar di dunia.

“Kalau dilihat dari hasil diproduksi Freeport Indonesia di smelter ini, juga di PT Smelting Indonesia yang mayoritas sahamnya sudah dikuasai Indonesia, Pak Presiden sudah meresmikan ekspansinya Desember tahun 2023,  produksi Katoda tembaganya dapat memenuhi pembangunan renewable energi  Pembangkit Listrik Tenaga Surya sekitar 200 gigawatt, PLT Bayu atau angin  600 gigawatt, PLT Hydro sekitar 800 gigawatt setiap tahun.  Dan dari Tanah Papua, tambang bawah tanah terbesar di dunia, disuplailah konsetrat tembaga untuk dimurnikan di sini,” kata Tony, dalam acara yang juga dihadiri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roslani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Bahlil Lahadalia.

Tony Wenas mengatakan, selama operasi penuh, proyek ini mempekerjakan sekitar 2.000 orang, 1.200 karyawan kontraktor dan 800 karyawan langsung PT Freeport Indonesia dan  selama masa konstruksi telah mempekerjakan tenaga konsruksi yang kumulatifnya mencapai 40.000 tenaga kerja.

 “Proyek ini, saya masih ingat Pak Presiden melakukan pemancangan tiang pertama di lokasi ini Oktober 2021, 3 tahun kurang 4 bulan kita bisa menyelesaikan, karena proyek ini sudah selesai Juni 2024,” ujar Tony.