Prabowo Bakal Beri Makan Gratis 2 Kali Sehari ke Anak Sekolah

- Prabowo Subianto akan memberikan makan bergizi gratis dua kali sehari bagi anak sekolah, karena 41% anak datang ke sekolah dalam keadaan lapar.
- Indonesia peringkat rendah dalam kualitas pendidikan, dengan 41% anak masuk sekolah lapar setiap hari, Prabowo ingin mengubah hal ini.
- Program makan gratis diperluas untuk anak prasekolah dan ibu hamil setelah mendapat masukan dari para profesor dan ahli.
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto memutuskan program makan bergizi gratis (MBG) diberikan dua kali sehari bagi anak sekolah, yakni sarapan pagi dan makan siang.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menjelaskan tujuan pemberian makan bergizi gratis sebanyak dua kali sehari.
Hal itu berkaca data dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan hasil survei kesejahteraan anak di Indonesia, yang menunjukkan sekitar 41 persen anak sekolah datang ke sekolah dalam keadaan lapar.
"Ternyata, 41 persen anak-anak sekolah di Indonesia masuk sekolah tiap hari, tiap hari, lapar. Mereka lapar kenapa? Karena orang tuanya tidak mampu untuk menyediakan sarapan pagi. Mereka masuk sekolah, lapar, perut kosong," kata Hashim di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10/2024).
1. Perut lapar bikin ranking PISA Indonesia di urutan buncit

Hashim menyoroti rendahnya peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA), yang menilai kualitas pendidikan di lebih dari 70 negara. Menurutnya, Indonesia konsisten berada di peringkat bawah, yaitu posisi 63.
Hashim membandingkan hal itu dengan negara-negara seperti Singapura, Korea Selatan, Finlandia, dan Selandia Baru yang kerap menempati posisi teratas.
"Nah kenapa ini? Nah kita bisa mengerti, 41 persen dari anak Indonesia itu 18 juta anak masuk sekolah lapar tiap hari. Karena ada data dari pemerintah, anak sekolah di Indonesia terdiri dari 48 juta anak, 44 juta anak sekolah, 4 juta pesantren, santri," paparnya.
2. Anak prasekolah juga dapat MBG karena banyak yang kelaparan

Hashim menyampaikan terdapat indikasi kuat selain 41 persen anak sekolah yang pergi dalam keadaan lapar, adik-adik mereka yang tinggal di rumah juga mengalami hal serupa.
Dia mengungkapkan cerita menyedihkan yang terjadi di beberapa dapur umum yang telah menjalankan program makan gratis Prabowo Subianto selama enam bulan hingga satu tahun.
Dalam program tersebut, ada anak-anak yang hanya memakan separuh dari makanan yang diberikan. Ketika ditanya oleh guru mengapa mereka tidak menghabiskan makanan, anak-anak tersebut menjawab sisanya disimpan untuk adik-adik mereka di rumah.
"Prabowo dengar ini semakin dia bertekad dia Presiden yang harus isi perut semua anak-anak di Indonesia, termasuk anak-anak di rumah yang belum masuk sekolah," paparnya.
3. Ibu hamil juga dapat MBG untuk mencegah anak lahir cacat

Hashim menjelaskan, program pemberian makan gratis yang awalnya dirancang untuk anak sekolah kini diperluas untuk mencakup anak prasekolah dan ibu hamil.
Perluasan itu dilakukan setelah Prabowo menerima masukan dari para profesor dan ahli yang menyatakan kekurangan gizi pada ibu hamil berkontribusi pada lahirnya sekitar 50 ribu anak dengan cacat fisik dan mental setiap tahun di Indonesia.
Hashim mengatakan angka tersebut mengejutkan Prabowo, sehingga memutuskan untuk memasukkan ibu hamil ke dalam program tersebut, dengan tujuan mencegah masalah kekurangan gizi sejak masa kehamilan.
"Berarti kita harus sediakan makanan untuk 78 juta anak, dua kali sehari dan ibu-ibu yang sedang hamil," tambahnya.