Prabowo Launching Hapus Utang UMKM 67 Ribu UMKM Pekan Depan

- Presiden Prabowo akan meluncurkan program menghapus utang bagi 67 ribu pelaku UMKM.
- Ada 3 ribu UMKM yang akan dihapus utangnya pada tahap awal peluncuran.
- Pemerintah menganggarkan Rp2,5 triliun untuk menghapus 67 ribu utang pelaku UMKM.
Jakarta, IDN Times - Menteri Usaha Mikro kcil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program menghapus utang bagi 67 ribu pelaku UMKM pekan depan.
"Jadi kan gini, potensi UMKM yang dihapustagihkan tahapannya itu, UMKM yang bisa dihapus piutang itu, harus sudah hapus buku. Yang sudah dihapus buku ada 1 jutaan pengusaha UMKM yang tersebar di seluruh indonesia," ujar Maman di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025).
"Untuk masuk ke hapus tagih sampai hari ini potensinya kita bisa 67 ribuan, target kita memang semua 1 juta itu mau dihapustagihkan juga, semoga semua bisa putih lagi dan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan lagi," lanjutnya.
1. Ada tiga ribu yang akan dihapus utangnya pada tahap awal

Maman mengatakan, ada tiga ribu UMKM yang akan dihapus utangnya pada tahap awal peluncuran oleh Presiden Prabowo. Meski demikian, Maman belum bisa menerangkan secara rinci teknis penghapusan utang UMKM.
"Tadi dibicarakan Pak Presiden, minggu ke dua bulan Januari, minggu depan, kita akan launching, ada 3 ribuan yang kita undang mendapatkan hapus tagihan, lagi kita bicarakan nanti teknisnya. InsyaAllah Pak Presiden hadir, intinya nunggu jadwal Presiden saja," kata dia.
2. Sediakan anggaran Rp2,5 triliun

Maman menerangkan, pemerintah menganggarkan Rp2,5 triliun untuk menghapus 67 ribu utang pelaku UMKM.
"Kurang lebih Rp2,4 sampai Rp2,5 triliun. Itu 67 ribu (UMKM) ekuivalen dengan Rp2,5 triliun, kalau yang 1 jutaan (UMKM) itu kurang lebih 14 sekian triliun," ucap dia.
3. Tak ada isu dari sisi keuangan

Dalam kesempatan itu, Maman menegaskan tidak ada isu dari sisi keuangan. Menurutnya, Himbara dan pelaku UMKM dapat diuntungkan.
"Ini kan memang sudah masuk list hapus buku daftar mereka, malah mereka ini justru dapat keuntungan karena mereka bersih lagi, kan sudah masuk daftar hapus buku mereka, no isu terkait masalah itu, jadi dari sisi keuangan no isu," ujar dia.