Produk yang Dijual IKEA Indonesia 93 Persen Impor

- IKEA Indonesia ingin mengurangi jumlah produk impor dan lebih banyak menjual produk-produk hasil produksi dalam negeri.
- Perusahaan ingin berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia dengan melibatkan lebih banyak pemasok produk-produk dari Indonesia.
- Adrian Worth, Managing Director IKEA Indonesia, menegaskan komitmennya untuk mengurangi jumlah impor demi menjaga lingkungan dan fokus pada produksi lokal dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Jakarta, IDN Times - IKEA Indonesia saat ini masih banyak menjual produk-produk yang diimpor dari negara lain. Hal tersebut disampaikan Managing Director IKEA Indonesia, Adrian Worth saat menggelar diskusi dengan media di IKEA Jakarta Garden City (JGC), Kamis (9/1/2024).
Adrian mengakui angka tersebut masih terlalu tinggi sehingga IKEA Indonesia bertekad lebih banyak menjual produk-produk hasil produksi dalam negeri.
"Saat ini dari semua yang kami jual 93 persen diimpor. Persentasenya ini terlalu tinggi. Jadi, salah satu fokus utama saya di IKEA Indonesia adalah bagaimana meningkatkan jumlah produk secara besar-besaran yang kami beli dari produsen Indonesia," tutur dia.
1. IKEA ingin berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia

Selain itu, Adrian menambahkan, IKEA ingin berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
Salah satu caranya adalah dengan melibatkan banyak pemasok produk-produk yang IKEA jual dari Indonesia.
"Kami ingin aktif mengambil bagian dalam ekonomi Indonesia. Saya ingin melibatkan lebih banyak pemasok Indonesia," kata Adrian.
2. IKEA tidak ingin banyak melakukan impor lagi

Adrian pun menegaskan, IKEA tidak ingin melanjutkan impor sebanyak yang dilakukan saat ini. Semakin banyak impor, maka hal itu tidak memberikan dampak baik bagi lingkungan.
Memang saat ini konsumen IKEA di Indonesia belum sadar terhadap lingkungan sebanyak seperti konsumen IKEA di Eropa. Namun, IKEA Indonesia tetap berkomitmen menjaga lingkungan dengan mengurangi jumlah impor.
"Kami tidak mampu untuk terus mengimpor sebanyak yang kami lakukan saat ini karena itu melibatkan pengiriman barang ke seluruh dunia. Jadi tidak, saya memiliki banyak energi dan antusiasme untuk meningkatkan jumlah produk yang diproduksi secara lokal. Bagi saya, itu akan menjadi fokus utama dalam tiga hingga lima tahun ke depan," tutur Adrian.
3. IKEA berkolaborasi dengan produsen lokal

Dalam rangka menguatkan pasarnya di Indonesia, Adrian mengatakan saat ini IKEA telah aktif berkolaborasi dengan produsen lokal untuk memperkaya variasi produk yang tersedia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan produsen lokal, memperkuat perekonomian Indonesia, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Di samping itu, IKEA juga berkomitmen untuk memfasilitasi produk-produk buatan Indonesia agar dapat menembus pasar globa, dengan tetap menjaga kualitas dan keberlanjutan.
IKEA juga meluncurkan inisiatif program yaitu I-SEA (IKEA Social Entrepreneur Accelerator), program kolaborasi dengan wirausaha sosial dengan bertujuan untuk menciptakan peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adrian menyampaikan, fokus IKEA Indonesia terhadap program tersebut mencerminkan komitmen yang kuat terhadap tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan. Melalui kemitraan dengan wirausaha sosial lokal, IKEA berperan aktif dalam mendukung pengembangan masyarakat serta upaya pengentasan kemiskinan.
“Komitmen IKEA Indonesia adalah membuat desain produk yang baik dan dapat dijangkau oleh semua orang. Kami berterima kasih kepada pelanggan, karyawan, dan seluruh mitra kami yang telah menjadi bagian dari pertumbuhan dan transformasi IKEA. Kami akan terus berupaya untuk menjadi merek perabot rumah tangga yang lebih baik bagi banyak orang,” kata dia.