Kerja Sama dengan Tokopedia Lancar, IKEA Mau Gandeng Marketplace Lain

- IKEA Indonesia akan bekerja sama dengan marketplace untuk memperluas penjualan produknya, setelah sukses dengan Tokopedia.
- Langkah ini diambil karena jumlah toko IKEA di Indonesia masih terbatas, sehingga kolaborasi dengan platform online membantu menjangkau konsumen di daerah lain.
- Direktur IKEA Indonesia, Adrian Worth, percaya bahwa batasan antara toko fisik dan online semakin kabur, dengan konsumen sering melakukan riset online sebelum berbelanja offline.
Jakarta, IDN Times - Managing Director IKEA Indonesia, Adrian Worth, berencana menambah kerja sama dengan marketplace untuk menjual produk-produknya. Hal tersebut imbas dari kerja sama dengan Tokopedia yang dianggap IKEA berjalan sangat baik.
"Hubungan kami dengan Tokopedia sangat kuat. Kami melihat hubungan dengan Tokopedia menguntungkan bisnis kami dan saya juga mulai berpikir IKEA Indonesia mungkin harus bekerja sama dengan platform pihak ketiga lainnya," ujar Adrian dalam diskusi bersama media, dikutip Jumat (10/1/2025).
Meski begitu, Adrian tidak menjelaskan secara detil marketplace mana yang akan diajak kerja sama oleh IKEA Indonesia. Adapun selain Tokopedia, marketplace di Indonesia lainnya adalah Blibli, Shopee, Lazada, dan OLX.
1. Penetrasi IKEA terbantu lewat kerja sama dengan marketplace

Awalnya, Adrian mengaku ragu untuk melanjutkan kerja sama dengan Tokopedia lantaran adanya kekhawatiran terkait branding IKEA. Namun, seiring dengan berjalannya waktu hubungan tersebut semakin kuat lantaran itu membantu IKEA Indonesia memperluas penetrasi pasarnya mengingat jumlah tokonya di Indonesia belum terlalu banyak.
IKEA di Indonesia saat ini memang baru memiliki tujuh toko dan hampir semuanya terpusat di Pulau Jawa.
"Kerja sama dengan platform marketplace seperti Tokopedia memperluas aksesabilitas sehingga mampu menjangkau bagian-bagian Indonesia lainnya yang belum kehadiran toko kami. Karena, saat ini dengan tujuh toko yang ada, kemampuan kami sangat terbatas," tutur Adrian.
2. Kehadiran marketplace bantu pemasaran IKEA Indonesia

Adrian meyakini, wilayah-wilayah yang belum kedatangan IKEA secara fisik banyak menggunakan Tokopedia untuk berbelanja. Dengan begitu, kerja sama antara IKEA dan Tokopedia sangat membantu terutama dalam hal pemasaran ke masyarakat Indonesia.
"Indonesia adalah pasar yang sangat luas dan besar. Sehingga, pasti akan ada orang-orang di sini yang mungkin mereka belum mendengar tentang IKEA dan bahkan belum pernah ke salah satu toko kami dan belum pernah menemukan situs web kami, tetapi mereka tahu Tokopedia, Shopee, atau Tiktok. Jadi di situlah kami dapat melihat penjualan di daerah-daerah yang belum kehadiran toko fisik IKEA," beber Adrian.
3. Perilaku konsumen di tengah kehadiran toko offline dan online

Adrian menyampaikan pandangannya terkait perilaku konsumen di tengah hadirnya toko offline IKEA dan toko online baik di website resmi atau official store Tokopedia. Menurut Adrian, batasan toko fisik dan digital saat ini menjadi semakin kabur. Hal itu menjadi salah satu hal yang membuat ritel mengalami perkembangan di zaman sekarang.
"Jika orang mengunjungi toko, kemungkinan besar perjalanan belanja mereka dimulai secara online, melakukan riset sebelum mendatangi kami. Mereka akan meneliti kami, lalu memeriksa semua pesaing. Lalu, mereka mungkin datang ke toko untuk melihat, menyentuh, dan merasakan produk, hal itu bisa terjadi sebaliknya," tutur Adrian.
"Setelah itu, mereka akan membelinya secara online sehingga saat ini keseluruhan bisnis antara online dan offline menjadi sangat kabur. Jadi, yang dapat kami lihat adalah orang-orang yang membeli secara online jumlahnya terus bertambah. Namun, sejujurnya apakah hal itu dapat dikatakan penjualan tersebut benar-benar online, saya tidak begitu yakin karena mereka mungkin sudah datang lebih dulu untuk melakukan riset," lanjutnya.