Profil 5 Konglomerat yang Ikut Proyek Bangun 3 Juta Rumah Prabowo

Sejumlah konglomerat terkemuka di Indonesia siap berkontribusi dalam program pembangunan tiga juta rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa dia telah berdiskusi dengan empat pengusaha besar.
Salah satunya adalah Sugianto Kusuma dari Agung Sedayu Group, Prajogo Pangestu dari Barito Pacific, Garibaldi Thohir dari Adaro Energy, dan Franky Widjaja dari Sinar Mas Group. Selain itu, Lawrence Barki, Presiden Komisaris Harum Energy, juga menunjukkan minatnya untuk turut serta dalam inisiatif perumahan ini.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses perumahan yang lebih baik bagi masyarakat, mengatasi masalah hunian, dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan dukungan dari para konglomerat ini, diharapkan pembangunan perumahan dapat berjalan efektif dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di bawah ini sudah IDN Times rangkum profil singkat dari kelima konglomerat yang ikut bangun tiga juta rumah. Yuk, simak!
1. Sugianto Kusuma (Aguan)

Sugianto Kusuma atau yang akrab disapa Aguan merupakan konglomerat pendiri Agung Sedayu Group (ASG). Agung Sedayu Group adalah perusahaan pengembang properti di Jakarta yang berdiri sejak 1971. Mungkin beberapa tahun lalu kamu sering melihat iklan properti milik Agung Sedayu Group yang berseliweran di televisi.
Perusahaan ini fokus pada pengembangan properti sebagai solusi bisnis dan tempat tinggal terpadu, menawarkan kenyamanan serta kemudahan bagi gaya hidup modern.
Selama 10 tahun pertama, perusahaan ini mulai dikenal di pasar melalui rekomendasi dari mulut ke mulut. Berkat dedikasi semua karyawan, ASG berhasil memperluas jangkauan pelanggan dan mitra usaha.
Saat ini, Aguan memimpin Konsorsium Nusantara, yang telah membangun Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
2. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu, pengusaha asal Kalimantan Barat berhasil menempati posisi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Ia merupakan pengusaha asal Kalimantan Barat yang memiliki bisnis di beberapa sektor, seperti batu bara, petrokimia, dan lainnya.
Melansir Forbes, Prajogo Pangestu memiliki kekayaan sebesar 52,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp819,2 triliun rupiah. Pria berumur 80 tahun ini menjadi orang terkaya kedua di Indonesia dan ke-27 di dunia.
Prajogo Pangestu, yang merupakan anak seorang pedagang karet, dan memulai kariernya di bisnis kayu pada akhir tahun 1970-an, bernama Barito Pacific Timber. Perusahaan ini go public pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.
Beberapa sumber kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari sejumlah perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonseia (BEI). Keempat saham tersebut meliputi PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang bergerak di sektor energi, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), yang fokus pada petrokimia, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang beroperasi di bidang geotermal, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang terlibat dalam bisnis batu bara.
3. Garibaldi Thohir

Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir, merupakan saudara kandung dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia menjabat sebagai CEO sekaligus pemegang saham utama Adaro Energy, salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia.
Melansir Forbes, Boy Thohir dan keluarganya pernah masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2023, dengan total kekayaan mencapai 3,3 miliar dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp51,8 triliun rupiah.
Sebagai CEO Adaro Energy, Boy mengantongi 6,18 persen saham perusahaan tersebut. Boy menjalani pendidikan tinggi di AS. Pria berusia 58 tahun tersebut meraih gelar sarjana administrasi bisnis dari University of Southern California di Los Angeles. Lalu, dia mengantongi gelar magister administrasi bisnis dari Northrop University, California.
4. Franky Widjaja

Franky Oesman Widjaja merupakan putra dari Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group. Perusahaan ini memiliki beragam anak usaha yang mencakup sektor finansial, properti, kesehatan, agribisnis, kertas, dan telekomunikasi.
Sang ayah, Tjipta Widjaja, memulai kariernya dengan menjual bioskuit saat masih remaja. Putranya, Franky Widjaja, kini mengelola Golden Agri-Resources, perusahaan minyak sawit di Singapura, yang merupakan salah satu anak usaha Sinar Mas Group, dan menjabat sebagai CEO.
Melansir Forbes, kekayaan keluarga Widjaja sebesar 10,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp169,3 triliun rupiah. Kelurga Widjaja pernah masuk dalam daftar keluarga terkaya di Asia pada tahun 2017, juga daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2023.
5. Lawrence Barki

Lawrence Barki merupakan anak dari Kiki Barki, yang mendirikan Harum Energy, sebuah perusahaan batu bara. Saat ini, Lawrence menjabat sebagai Komisaris Utama di Harum Energy.
Melansir situs resmi Harum Energy, Lawrence telah bergabung dengan perusahaan ini sejak tahun 1995. Selain sebagai Komisaris Utama, ia juga menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan yang berada dalam grup Harum Energy.
Tak hanya itu, Lwarence Barki juga masuk ke dalam 15 orang terkaya di Indonesia yang menjadi pemilik Grup Pembayar Pajak terbesar selama 2023.
Penulis: Syifa Putri Naomi