Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo

Anggito Abimanyu (ANTARA/Anom Prihantoro)
Anggito Abimanyu (ANTARA/Anom Prihantoro)
Intinya sih...
  • Anggito Abimanyu bakal menjadi Menteri Penerimaan Negara di pemerintahan Prabowo-Gibran mulai 20 Oktober 2024.
  • Anggito memiliki pengalaman di Kemenkeu, pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Jakarta, IDN Times - Anggito Abimanyu kini menjadi salah satu nama yang menjabat dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Anggito Abimanyu menjabat Wakil Menteri Keuangan untuk periode 2024-2029.

Anggito bertugas membantu Menteri Keuangan Sri Mulyani, bersama dua wakil lainnya yakni Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara. Abimanyu sendiri bukanlah nama yang baru di pemerintahan, sebab dirinya pernah menduduki jabatan di berbagai institusi. 

Nama Anggito mulai tercium sebagai salah satu tokoh yang akan masuk kabinet sejak menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Berikut profil lengkap Anggito Abimanyu yang digadang-gadang bakal jadi Menteri Penerimaan Negara di pemerintahan Prabowo-Gibran.

1. Sarjana lulusan UGM

Anggito Abimanyu (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Anggito Abimanyu (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Anggito yang lahir di Bogor, Jawa Barat pada 19 Februari 1963 mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.

Kemudian dia melanjutkan pendidikan S2 dan meraih gelar Master of Science dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) pada 1989. Pada 1993, Anggito meraih gelar Doctor of Philosphy dari universitas yang sama.

2. Berpengalaman di Kementerian Keuangan

Anggito Abimanyu (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Anggito Abimanyu (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Desas desus yang sempat menyebutkan Anggito sebagai Menteri Penerimaan Negara bukannya tanpa alasan sebab pria berusia 61 tahun tersebut memiliki segudang pengalaman di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Untuk diketahui, Kementerian Penerimaan Negara akan melakukan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sehingga terlepas dari Kemenkeu.

Dikutip dari laman UGM, Anggito sendiri pernah berada di Kemenkeu dengan menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) pada periode 2003-2010. Sebelum menjadi Kepala BKF, Anggito aktif di Kemenkeu sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional, dan menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 1999-2023.

Bahkan dia sempat menjadi Research Fellow di World Bank, Washington DC pada 1992-1994.

3. Masuk ke Kementerian Agama

Anggito Abimanyu (dok. ANTARA News)
Anggito Abimanyu (dok. ANTARA News)

Setelah tidak meninggalkan Kementerian Keuanga, Anggito sempat mengabdi ke almamaternya dengan menjadi Direktur Peneltian dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis (P2EB ), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada pada 2010 - 2012.

Setelah itu, pada 2012, Anggito memulai karier di Kementerian Agama (Kemenag), dengan menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Anggito diberikan jabatan tersebut lantaran dianggap memiliki integritas untuk memperbaiki penyelenggaraan haji dan umrah yang kala itu dapat perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia menjabat posisi tersebut hingga 2014. Kemudian di beralih ke korporasi dengan menjadi Chief Economist Bank BRI sejak 2014 - 2017. Dia juga menjabat Komisaris Bank BRI Syariah pada 2015 2017.

kemudian, Anggito diberikan amanat menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kemeterian Agama sejak 2017-2022.

Dia juga menjadi dosen, Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM sejak 2018 hingga sekarang. Anggito selepas meninggalkan Kementerian Agama menjabat Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM sejak 2022 hingga saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us