Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Sebelumnya diberitakan, Pengusaha sekaligus Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Pandu Patria Sjahrir, mengaku tidak suka menjadikan rumah atau properti sebagai instrumen investasi. Hal itu lantaran harga rumah kini terlampau mahal dan tidak menguntungkan dari sisi investasi.
"Pendapat pribadi saya, saat ini, membeli rumah sebagai aset investasi tampaknya bukanlah opsi terbaik. Saya gak suka beli rumah karena investasinya, maaf ya yang bisnis real estat, properti, jangan marah sama saya ya, tapi buat saya rumah di Indonesia terlalu mahal karena pendapatannya dari sisi income sangat rendah," kata Pandu, dikutip dari akun Instagram pribadinya (@pandusjahrir), Senin (7/8/2023).
Pandu pun menyatakan, pembelian rumah sebaiknya dilakukan secara cash atau tunai. Jika belum bisa membeli rumah dengan metode tersebut, maka sebaiknya tidak usah memiliki rumah.
"Kecuali nih kalau Anda bisa membeli rumah cash dua atau tiga (unit), ya beli satu. Kalau nggak, ya jangan (beli) karena nggak efek," ucapnya.
Alih-alih membeli rumah atau apartemen, Pandu mengaku lebih suka membeli saham-saham yang punya dividen 5-10 persen sebagai instrumen investasi.
"Harga properti semakin meningkat, tetapi hanya memberikan keuntungan tipis dari penjualan. Belum lagi, kita harus siap menghadapi beban biaya perawatan di masa depan," katanya.